Salah satu pengalaman yang berkesan bagi saya di dalam kegiatan ini adalah bisa mengenal cara makan ala santri di sana. Kami makan bersama dengan para santri di sana dengan satu nampan yang sama. Saya menemukan suatu pembelajaran berharga di sana yaitu kebersamaan.Â
Itulah salah satu rutinitas yang kami lakukan bersama-sama di sana. Masih banyak pengalaman-pengalaman lain yang unik. Saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di pesantren itu. Bahkan lebih menariknya, saya bisa mengajari mereka materi bahasa inggris dan matematika. Sungguh pengalaman yang menarik bagi saya.Â
Tidak hanya itu, pada hari Kamis, para saya dan teman-teman mengikuti puasa sunnah. Raut wajah yang masih mengantuk, muka kucal, dan pikiran yang kosong, saya dan teman-teman bangun pada pukul setengah empat pagi untuk melakukan sahur bersama. Pengalaman pertama bagi saya untuk merasakan sahur bersama.Â
Dengan penuh semangat, saya dan teman-teman menjalani berbagai rangkaian kegiatan dengan sambil melaksanakan puasa sunnah. Hari itu adalah hari yang terasa panjang dan lama. Malam itu kami melaksanakan ibadah sholat Isya di Masjid bersama-sama. Mengajak para Kanisian ikut juga di dalam pembahasan yang mendalam hingga larut malam.Â
"Toleransi adalah seni mencintai perbedaan, menjembatani jurang, dan merayakan keberagaman sebagai kekuatan bersama."
Jumat, 1 November 2024 adalah hari perpisahan. Waku bagi para Kanisian dan santri serta santriwati berpisah. Parade marching band ditampilkan sebagai bentuk pelepasan oleh Pesantren Al-Marjan. Rasa sedih menyelimuti hati. Cepat sekali rasanya harus kembali berpisah dengan mereka.Â
Banyak pengalaman-pengalaman berharga yang bisa saya dan teman-teman alami. Salah satu momen yang membuat kesedihan itu semakin terasa adalah sharing dan dinamika kami sebelum pulang. Dinamika yang kami lakukan terkesan berbeda. Semakin lepas dan senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengan mereka.Â
Makna Toleransi dari EkskursiÂ
Pengalaman ekskursi adalah pengalaman yang sungguh sangat berharga. Semakin mengenal budaya dan agama orang lain adalah pengalaman yang berkesan. Lewat pengalaman ekskursi, saya bisa mendapatkan teman baru yang sangat menyenangkan.Â
Mereka adalah orang-orang yang sangat baik. Merekalah yang membantu saya untuk lebih mengenal makna toleransi dari suatu perbedaan. Tanpa adanya mereka, belum tentu saya bisa mengenal toleransi secara lebih dekat lagi.Â
Para Kanisian dan santri berbaur dan berinteraksi tanpa sekat penghalang. Keberagaman dan toleransi menjadi kekuatan yang menyatukan. Selama kegiatan ini berlangsung, para Kanisian belajar untuk menghormati dan menghargai budaya dan tradisi yang mereka lakukan setiap harinya. Â Kegiatan ini menjadi kegiatan spiritual yang baik. Contohnya bisa mengikuti langsung sholat, membaca Al-Quran, mengaji, dan banyak kegiatan keagamaan lain di pesantren.Â