Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kolaborasi, Kunci Ekosistem Dirgantara Indonesia "Terbang Lebih Tinggi" (1)

21 Desember 2022   05:33 Diperbarui: 21 Desember 2022   10:51 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa tipe pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia. (Sumber: indonesian-aerospace.com)

“Ini dimulai dari pihak authority, aircraft manufacturer, vendor/OEM, MRO Company, dan Training Center. Kita tidak ingin men-delivered 131 unit pesawat tapi tidak memiliki save, reliable and efficient operations. Ekosistem ini yang akan kita bangun bersama para partner dan investor,” optimisnya.

Batara berharap, peran dan dukungan pemerintah pusat serta daerah terus ditingkatkan guna memprioritaskan N219 untuk pasar nasional, karena kandungan lokalnya sudah mencapai 40 persen.

“Juga, untuk memiliki harga yang kompetitif di pasar domestik, terdapat implementasi pembebasan pajak (barang mewah) untuk pelanggan domestik AOC dan pemerintah daerah. Dukungan pemerintah agar pengguna N219 diprioritaskan untuk rute perintis dalam negeri. Dan, dukungan pemerintah kepada pemerintah daerah dalam memanfaatkan N219 sebagai transportasi udara daerahnya,” tuturnya.

Direktur Produksi PTDI, Batara Silaban. (Foto: Screenshot Youtube Bappenas RI)
Direktur Produksi PTDI, Batara Silaban. (Foto: Screenshot Youtube Bappenas RI)

Kesimpulannya, tukas Batara, pesawat N219 akan berperan sebagai salah satu penyedia solusi guna memenuhi rute perintis domestik dan akan menjadi pemeran utama konektivitas antar pulau. “Lalu, sinergi dan kolaborasi (Pemerintah, Industri, dan Institusi Pendidikan) akan berperan penting untuk menyukseskan ekosistem kedirgantaraan di Indonesia,” Batara mengakhiri sesinya.

(*) Bersambung ke: Kolaborasi, Kunci Ekosistem Dirgantara Indonesia "Terbang Lebih Tinggi" (2)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun