Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bilebante, dari Desa Tambang Pasir Jadi Tempat Pelesir

14 Desember 2021   10:09 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:59 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hal-hal yang masih harus ditingkatkan di DWH Bilebante. (Sumber: Slide webinar Pahrul Azim)

Sementara itu, menurut peracik "Mulegati", Ibu Zaenab, "Lemon Grass Tea Uno" semua bahannya berasal dari lokal. Kecuali Secang, yang diambil dari Sembalun. Desa Bilebante mengalami krisis Pohon Secang, akibat dampak tambang pasir galian C yang dulu merusak alam. Pohon Secang ditumbangkan dan mulai punah. "Dulu, banyak Pohon Secang, karena Secang juga jadi tehnya orang Lombok. Barulah pada 2014, Kepala Desa Bilebante mengeluarkan Peraturan Desa tentang Lahan Hijau. Dimana tidak boleh ada yang menambang pasir di lahan hijau, begitu membangun rumah, gedung apalagi pabrik di lahan hijau," tuturnya kepada 10 Kompasianer yang berkunjung (2/12/2021) lalu.
* * *

bb-ok-7-mulegati-uno-61b80724df66a776e247bdc2.jpg
bb-ok-7-mulegati-uno-61b80724df66a776e247bdc2.jpg
Minuman ini yang digemari dan dijuluki oeh Menparekraf Sandiaga Uno sebagai LGT UNO alias Lemon Grass Tea Uno. (Foto: Gapey Sandy)Di DWH Bilebante, ada pula keindahan LEMBAH GARDENA. Ini merupakan taman, yang dulunya merupakan area bekas tambang galian pasir. Kunjungi juga GONG GRESS yaitu terowongan kecil yang konon menjadi tempat persembunyian warga Desa Bilebante dari kejaran penjajah kolonial.

Karena pengelola Desa Wisata Bilebante ini rata-rata tidak berlatarbelakang keilmuan pariwisata, maka kami mendapat banyak pelatihan juga dari pihak lain. Misalnya, dari GIZ untuk Digital Marketing, Panorama Tours untuk Product Development, dan Allianz untuk Literasi Keuangan Keluarga. Kami belajar, berpartner, mendapatkan ilmu, dan membangun jejaring, termasuk bersama sejumlah kementerian dan lembaga pemerintahan.

Ada juga bantuan dari Bank Indonesia pada 2019. Berupa pengadaan 18 unit sepeda, sound system, dan toilet karena di masa pandemi banyak toilet kami yang mengalami kerusakan.

Kuliner khas Lombok bisa dinikmati di DWH Bilebante. (Foto: Facebook Desa Wisata Bilebante Lombok)
Kuliner khas Lombok bisa dinikmati di DWH Bilebante. (Foto: Facebook Desa Wisata Bilebante Lombok)

Ibu Zaenab (kiri) dan Pahrul Azim (kanan) menyambut 10 Kompasiner yang datang ke Bilebante. (Foto: Gapey Sandy)
Ibu Zaenab (kiri) dan Pahrul Azim (kanan) menyambut 10 Kompasiner yang datang ke Bilebante. (Foto: Gapey Sandy)

Apa saja dukungan nyata dari Desa?

Banyak sekali. Misalnya, pembukaan jalan baru untuk akses ke Kebun Herbal, jalan baru untuk akses ke Pasar Pancingan, legalitas tanah desa melalui APBDes sebanyak 15 titik, penyediaan lahan pembibitan Kebun Herbal seluas 12 are, penyediaan lahan Wellness Tourism Bilebante seluas 85 are, dan pembuatan video promosi.

Apa saja dukungan dari para mitra?

Juga banyak. Misalnya, perbaikan Pasar Pancingan, kendaraan angkut roda tiga, sepeda dan promosi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) NTB; Destinasi Pasar Digital atau Pasar Pancingan oleh Generasi Pesona Indonesia; Rumah Lumbung dari Kementerian Desa; Pengadaan Perabotan Gerabah dari Disnaker Lombok Tengah; dan Perbaikan Lapak dari Kegiatan Pengabdian Universitas Qamarul Huda Badaruddin, Bagu, Praya, Lombok Tengah. (*)

Baca juga:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun