Oh iya, perlu juga disampaikan, sebelum mencapai pos perbatasan Israel di Allenby Bridge - saat masih melintas di wilayah Israel -, sesekali pemandangan perairan Laut Mati juga nampak menghampar luas dari kejauhan. Artinya, wilayah Israel juga mencakup/menguasai (sebagian) Laut Mati.
Sedangkan di Amman Beach Resort yang menjadi tujuan saya merupakan wilayah Laut Mati yang masuk kedalam teritori Yordania. (Selain Israel dan Yordania, Palestina juga punya teritori sendiri untuk Laut Mati).
Setiba di Amman Beach Resort, bendera empat warna Yordania menyambut saya di kiri jalan masuk. Sesudah menuruni sejumlah anak tangga, saya melewati pintu kaca dan tempat jual tiket masuk.
Langkah kaki kemudian langsung disambut kolam renang yang luas. Birunya penampakan permukaan air kolam renang semakin indah karena langsung menghadap ke arah “kolam renang” yang lebih luas lagi.
Apalagi kalau bukan Laut Mati. Ada juga tugu yang bertuliskan informasi posisi ketinggian Amman Beach Resort di muka bumi ini.
Sepertinya, informasi ketinggian posisi selalu menjadi hal penting karena tugu semacam ini sempat saya temui juga di 18 kilometer sebelum Laut Mati dari arah ibu kota, Amman.
Tugu itu dibangun perusahaan lokal Hud Hud Shand. Di tugu itu tertera peta yang menunjukkan lokasi Kota Yerusalem dan Amman, serta posisi Laut Mediterania dan Laut Mati. Jelas sekali, posisi Laut Mati yang menjadi paling rendah dibandingkan Amman sekalipun.
Mengutip Wikipedia, Laut Mati (atau Laut Asin) adalah danau yang membujur di wilayah antara Palestina, Yordania, dan Israel. Di ketinggian 1.300 kaki (400 meter) di bawah permukaan laut itu, Laut Mati menjadi titik terendah di permukaan bumi. By the way, ada juga yang menyebut 390 meter.
Secara geologi Laut Mati terbentuk tiga juta tahun lalu ketika muncul retakan kecil pada Lembah Sungai Yordan (Jordan Riff Valley) di mana air laut masuk dan terkumpul. Kemudian, akibat iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineral dalam air.