Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sukseskan Asian Games 2018 dengan Patuh Berlalu-lintas

31 Juli 2018   12:13 Diperbarui: 31 Juli 2018   12:40 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polantas membagikan boneka maskot Asian Games 2018. (Foto: polri.go.id)

Yang juga pasti bakal ramai adalah di Kemayoran, tepatnya di Jakarta International Expo. Di sini siap dipertandingkan cabang olahraga seperti judo, kabaddi, kurash, weightlifting, karate, wresling, dan wushu.

Asing ya dengar kabaddi? Ini adalah cabang olahraga yang memadukan antara gulat dengan kelincahan atletnya. Asalnya dari Tamil Nadu, India. Kabaddi juga menjadi cabang olahraga nasional Bangladesh juga India (khususnya negara bagian Punjab, Yamil Nadu dan Andhra Pradesh). Thailand kini juga aktif memainkan kabaddi, utamanya di wilayah Theechub. Kabaddi awalnya diterapkan sebagai bahagian dari proses seleksi seseorang untuk menjadi tentara di wilayah Asia Selatan ini. Satu tim kabaddi terdiri dari 7 pemain.

Banner TNI Polri siap sukseskan Asian Games 2018. (Sumber: reportaseindonesia.tv)
Banner TNI Polri siap sukseskan Asian Games 2018. (Sumber: reportaseindonesia.tv)
Padepokan SilatTaman Mini Indonesia Indah (TMII) pun siap menjadi pusat perhatian untuk cabang olahraga pencak silat. Begitu pula Lapangan Simprug Pertamina yang bakal menjadi lokasi ajang kompetisi bola voli. Dan, Pondok Indah Golf Course untuk pertandingan golf.

Antisipasi Lalu-lintas

Nah, dengan venue sebanyak itu (di Jakarta saja) plus jam bertanding yang tak boleh molor, maka terpikirkan dong tentunya oleh kita semua, bagaimana sebaiknya mempersiapkan kelancaran lalu-lintas bagi atlet dan tim ofisial untuk berlalu-lalang dari penginapan menuju lokasi pertandingannya. Tentu ini bukan urusan sepele, malah tidak mudah. Sebab, meleset sedikit saja atlet dari jadwal pertandingan yang ditetapkan, bisa-bisa nanti dianggap gugur. Wah, bisa tercoreng nama Indonesia sebagai penyelenggara, kalau ada atlet maupun ofisial yang terlambat datang ke venue-venue karena alasan terjebak kemacetan lalu-lintas ibukota yang memang terkenal selalu jadi biang kerok.

Makanya, standar waktu untuk mengantar para atlet dan ofisial bertanding sudah ditetapkan. Mereka pergi dari penginapan menuju venue harus dalam tempo, minimal 35 menit! Begitu pun ketika kembali dari venue ke penginapan.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM. (Foto: polri.go.id)
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM. (Foto: polri.go.id)
Untuk itu, Kepolisian RI melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM, jauh-jauh hari sudah menyusun tiga paket kebijakan. Tujuannya, mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas selama perhelatan Asian Games 2018 berlangsung. Ketiga kebijakan tersebut adalah:

Kebijakan pertama: mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi dengan menerapkan sistem ganjil-genap.

Kebijakan kedua: membatasi operasional angkutan barang khususnya sumbu 3 dan seterusnya mulai pukul 06.00 -- 21.00 wib pada titik-titik area tertentu.

Kebijakan ketiga: melipatgandakan jumlah operasi angkutan umum massal.

Penerapannya bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun