Meskipun menyarankan untuk obyek foto dijepret dari jarak dekat atau close up, tapi bukan berarti ini satu-satunya cara terbaik untuk dilakukan oleh seorang juru foto makanan. Justru ini sebaiknya menjadi opsi paling terakhir. "Kalau sudah bingung dan kehabisan ide, maka yakinkan saja memotret makanannya secara dekat atau close up," begitu nasehat Ruby.
Akhirnya, Ruby menandaskan, kadangkala food photographer menemukan fakta bahwa tidak semua menu makanan-minuman adalah menarik untuk dijepret kamera.Â
"Semua menu yang enak belum tentu cantik. Juga, semua menu yang cantik belum tentu enak. Makanya, kita harus memilih secara bijak. Inilah dilema yang sering dihadapi food photographer," jelas Ruby mengakhiri sessi khusus di acara Taste of Macao ini.
Apalagi, budaya gastronomi di Macao itu sudah berumur lebih dari 400 tahun, seperti disampaikan oleh DR Alexis Tam selaku Sekretaris Bidang Sosial dan Budaya Pemerintah Daerah Khusus Administratif Macao.
Selamat menjepret. Jangan lupa bahagia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H