Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

8 Tips Praktis Jadi "Food Photographer"

17 Juli 2018   10:40 Diperbarui: 17 Juli 2018   13:54 3029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilih agak gelap sedikit sehingga bisa diedit dan tidak menghilangkan warna asli. (Foto: republika.co.id)

Untuk menjadi juru foto mumpuni, lanjut Ruby, tidak usah dipusingkan dengan kamera apa yang dipergunakan. "Yang penting adalah kita harus paham dengan kamera apa yang kita gunakan itu. Ingat, ada pepatah bijak mengatakan: Camera is secondary. The number one is the person behind the camera. Camkan itu dengan baik," nasihat "sang kapten".

Kompasianer Indria Salim menjajal bidik foto makanan. (Foto: Gapey Sandy)
Kompasianer Indria Salim menjajal bidik foto makanan. (Foto: Gapey Sandy)
8 Tips Praktis Non Teknis Menjadi Food Photographer

Berikut ini, 8 tips yang disodorkan Ruby untuk menjadi juru foto makanan:

Tips #1: Berteman dengan jendela. "Jendela itu penting, karena food photography yang paling baik adalah foto dengan cahaya natural. Cahaya matahari lebih baik. Sinar matahari yang 'jatuh' ke makanan itu jauh lebih colorful dan lebih enak untuk dilihat," ujarnya.

Bersahabat dengan jendela, tips untuk juru potret makanan. (Foto: gotomalls.com)
Bersahabat dengan jendela, tips untuk juru potret makanan. (Foto: gotomalls.com)
Tips #2: Cahaya dari KKB (Kiri Kanan Belakang). Ruby mengingatkan, arah datangnya cahaya sangat menentukan kualitas hasil foto. Makanya, perhatikan aturan KKB tersebut.

"Perhatikan juga arah datangnya cahaya dengan cara melihat bayangan dari benda yang menjadi obyek foto. Dibandingkan dengan cahaya yang datang dari arah depan obyek foto, maka cahaya yang datang dari arah samping adalah lebih bagus lagi. Kalau cahaya datang dari arah depan, maka obyek foto akan terlihat flat, sedangkan kalau dari samping menjadi semakin terlihat dimensi dari obyek fotonya," terang Ruby.

Untuk lebih mudahnya, Ruby berpesan, sebaiknya arahkan cahaya agar datang dari arah jam 9 sampai jam 3. Kalaupun dari arah jam 12, maka itu artinya dari arah belakang makanan. Artinya, dari sisi kiri, kanan maupun belakang (KKB).

Menu Lacassa Soup, kuliner Macao. Pencahayaan dari arah belakang terlihat dari bayangan mangkuknya. (Foto: Gapey Sandy)
Menu Lacassa Soup, kuliner Macao. Pencahayaan dari arah belakang terlihat dari bayangan mangkuknya. (Foto: Gapey Sandy)
Tips #3: Buat agak gelap sedikit, dibandingkan terlalu terang.

Untuk tips yang satu ini, Ruby memberi contoh, kalau obyek foto yang akan dipotret berwarna kuning, tetapi kita memotretnya dengan terlalu terang bahkan menggunakan lampu flash, maka hasilnya, warna obyek foto yang tadinya kuning bisa malah menjadi putih.

"Jadi, kalau kita memotretnya sudah kelewat terang, maka yang berubah warna putih tadi akan sulit "dikembalikan" warnanya menjadi kuning. Sedangkan kalau kita memotretnya justru dengan opsi agak gelap sedikit, maka warna obyek foto bisa dibuat menjadi semakin kuning. Kita tidak bisa mengembalikan warna putih akibat silau lampu flash yang terlalu terang secara manual," ujarnya. 

Pilih agak gelap sedikit sehingga bisa diedit dan tidak menghilangkan warna asli. (Foto: republika.co.id)
Pilih agak gelap sedikit sehingga bisa diedit dan tidak menghilangkan warna asli. (Foto: republika.co.id)
Tips #4: Ikuti Garis-garis Cinta. Inilah yang sebenarnya dimaksud dengan garis-garis (fitur grid line) yang biasanya muncul sendiri secara otomatis di layar kamera apabila sedang mengatur komposisi obyek foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun