Berdayakan Tunarungu, Sesudah Deaf Cafe Lalu Deaf Car Wash
Kedua tulisan ini sempat nangkring jadi HEADLINE.
o o o o o
Mempelai pengantin beserta rombongan mulai bergerak dari lobby memasuki ruang auditorium. Pengiring paling depan adalah barisan "pagar ayu dan pagar bagus" yang tak lain adalah rekan-rekan Hijrah juga Dissa. Selain dari Indonesia, mereka juga ada yang datang dari Selandia Baru, Jepang, dan lainnya. Tampak pula tamu kehormatan dari Kedubes Selandia Baru di Indonesia. Tak aneh, acara dibawakan dengan dwibahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris.Â
Saya mengenali wajah Nuraishah Binte Rashid ada di barisan pengiring mempelai itu. Nama panggilannya Aishah. Profesinya adalah desainer, dan ia berasal dari Malaysia. Aishah adalah sahabat karib Dissa ketika sama-sama bersekolah dulu. Nah, Aishah inilah yang menciptakan logo cafe tunarungu atau Deaf CafeFingertalk.
Sesudah barisan pengiring mempelai melintas dan mengambil posisi sebagai "pagar" di sisi kiri dan kanan karpet merah, giliran sejumlah penari adat bergerak lincah dan dinamis. Mereka menarikan Tari Sekapur Sirih secara rancak. Tarian ini melambangkan persatuan kedua mempelai dalam adat Melayu. Posisi para penari, persis di depan kedua mempelai, sambil terus membimbing mempelai dan rombongan menuju ke arah panggung pelaminan yang gemerlap, paduan harmonis antara warna emas, perak dan sinar lampu ungu yang berpendar cantik.
o o o o o
Saya sendiri cukup terkejut ketika pembawa acara memanggil nama Andy F Noya ke atas panggung, untuk memberikan sambutan secara formal demi mewakili kedua pihak keluarga. Ternyata, acara memang disusun ringkas. Tak ada sambutan yang berpanjang-panjang dari perwakilan keluarga pengantin pria maupun wanita. Cukup Andy F Noya yang menjadi penguasa panggung dalam menyampaikan petatah-petitih.
Andy F Noya menuju panggung dengan gaya jalannya yang sudah sama-sama kita kenal di layar kaca. Perlahan tapi mantap. Pria yang akrab dengan dunia teknik karena pernah sekolah di Sekolah Teknik Jayapura dan melanjutkan ke STM Jayapura ini mengenakan jas safari formal warna biru tua yang membalut kemeja biru tua dengan selipan dasi. Sepatunya hitam licin mengilat.