Acara diawali pembacaan Surah Yaasin, dzikir, doa bersama, tausiyah dan Sholat Dzuhur berjamaah. Ada juga pengumpulan donasi secara on the spot melalui bantuan 10 aktivis Koperasi Mahasiswa STIE Ahmad Dahlan, Ciputat. "Terkumpul, dana donasi spontan ini sebanyak Rp 13.973.000 plus US$ 2," ujar M Prabhu Hata Prawira, sang Koordinator Kopma.
Sementara itu, ada juga penyerahan donasi dari seluruh masyarakat perkoperasian kepada pengurus KSP Permata. Donasi dimaksudkan untuk meringankan beban penderitaan para korban dan keluarga korban kecelakaan. Tercatat, ada 26 orang korban meninggal dunia yang merupakan warga kecamatan ini. Adapun seorang korban meninggal lagi, diduga kuat merupakan pengendara sepeda motor yang ditabrak bus wisata.
Untuk korban luka ringan maupun berat, berdasarkan kertas informasi yang ditempel oleh pihak Crisis Center di depan pintu masuk Kantor Kelurangan Pisangan, ada sebanyak 18 orang.
o o o O o o o
Demi mencari tahu mengenai KSP Permata, saya mewawancarai Eti Sulaeman (57) selaku Wakil Ketua Pengawas Permata periode 2014-2017. Di sela-sela doa dan tahlil yang masih terus menggema, Eti menjelaskan bahwa dirinya juga sebagai Ketua Panitia Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-V KSP Permata, yang pada perjalanan pulang dari Subang mengalami naas. Dimana satu dari tiga bus yang mereka sewa menabrak sepeda motor lalu terguling.
"Saya sendiri naik di bus kedua. Sementara Bude Pur ada di bus ketiga bersama dengan Lurah Pisangan Idrus Arsenih dan jajaran lainnya. Nah, bus nomor satulah yang mengalami musibah kecelakaan," tutur Eti.
KSP Permata sebenarnya sudah sejak lama berdiri. Hanya saja, selama ini belum berbadan hukum yang formal. Nah, baru pada sekitar tahun 2013, sejalan dengan program Pemkot Tangsel untuk membesarkan gerakan koperasi, KSP Permata mengurus kelengkapan administrasi dan akhirnya resmi berbadan hukum.
Jumlah anggota KSP 'Permata', kata Eti, tercatat ada 157 orang. "Anggota koperasi kami rata-rata adalah pedagang," ujarnya.