Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

2018, Saatnya Beralih Gunakan BBM Euro-4

1 Februari 2018   13:55 Diperbarui: 6 Februari 2018   13:02 3049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikon Euro4 yang menghijau. (Sumber: tintucoto.com)

Standar Euro bukan berarti standar untuk meningkatkan performa mesin semata, tapi lebih kepada apa dampak negatif emisi kendaraan terhadap lingkungan. Dengan begitu, penggunaan bahan bakar diharapkan mampu memperkecil kadar bahan pencemar emisi kendaraan.

Standar emisi yang diterapkan negara-negara Uni Eropa sejak 1988 adalah Euro0. Berlanjut kemudian, dengan mewajibkan Euro1 pada 1992. Lalu secara bertahap, Uni Eropa memperketat peraturan sekaligus menaikkannya menjadi Euro2 (1996), Euro3 (2000), Euro4 (2005), Euro5 (2009) dan Euro6 (2014).

Penerapan standar emisi tersebut diikuti dengan peningkatan kualitas BBM. Contohnya Euro1 mengharuskan mesin diproduksi dengan teknologi yang hanya menggunakan bensin tanpa timbal. Euro2 untuk mobil diesel harus menggunaan solar dengan kadar sulfur di bawah 500 ppm. Pengurangan lebih banyak kadar sulfur di mesin bensin dan solar diatur dalam Euro3, Euro4; dan untuk truk diesel diatur dalam Euro 5.

Ada juga standar lain, yaitu Environmental Protecton Agency (EPA) yang diterapkan oleh industri otomotif Amerika Serikat. Tapi pada praktiknya, produsen kendaraan bermotor banyak yang berkiblat pada standar Euro.

Tabel sejarah dan tingkatan standar Euro. (Sumber: ACEA)
Tabel sejarah dan tingkatan standar Euro. (Sumber: ACEA)
Sebenarnya, baik Euro maupun EPA punya kebijakan untuk sama-sama membatasi emisi kendaran bermotor yang mengandung banyak zat berbahaya untuk manusia dan lingkungan, misalnya:

Karbon Dioksida (CO2)

Karbon Monoksida (CO)

Nitrogen Oksida (NOx) yang dapat menjadi sumber karsinogenik atau penyebab timbulnya kanker.

Karbon Monoksida (CO)

Hidro Karbon (HC)

Volatile Hydro Carbon (VHC)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun