"Waktu itu, saya sempat tanya kepada dewan jurinya, kenapa Sagon Bakar yang terpilih jadi juara. Mereka menjawab bahwa, Sagon Bakar produksi saya ini unik, dan punya cita rasa yang berbeda bila dibandingkan Sagon Bakar lainnya. Selain itu, Sagon Bakar ini dinilai memiliki inovasi aktif yang sangat bagus, termasuk kemasan produknya yang tidak kalah dengan produk-produk Nasional bahkan mancanegara. Dewan juri juga bilang, Sagon Bakar ini mengangkat derajat camilan (snack) yang berasal dari daerah terpencil, menjadi lebih terkenal dan disukai secara meluas," urai Irma coba mengulang pernyataan dewan juri.Â
Sedangkan pada 2017, perempuan berusia 42 tahun ini meraih KICI AWARDS sebagai Perempuan Cerdas Indonesia yang diselenggarakan oleh Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI).
"Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Sosial. Kriteria peraih award ini antara lain, sosok Ibu Rumah Tangga yang memberdayakan kaum perempuan sekitar. Saya sendiri melakukan pembinaan dan pemberdayaan perempuan di lingkuangan sekitar rumah saya tinggal dengan cara mengajarkan Tata Boga, yang memang sudah merupakan passion saya. Selain bekerja sebagai narasumber bidang Tata Boga untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan," ujarnya.Â
Wowwww... luar biasa!
Jadi, kalau Anda nanti mencicipi Sagon Bakar Kota Tangsel, ingatlah Irma. Ingat perjuangannya menaikkan harkat dan derajat kudapan lokal tradisional, menjadi Nasional, bahkan mengglobal.
Ingat Sagon Bakarnya, Ingat Tangselnya, Ingat Irmanya ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H