Menurut Wildan, dirinya menjadi salah seorang peserta SMN se-Jawa Barat. "Kami mengikuti SMN angkatan ketiga, dan pada tanggal 16 - 26 Juli kemarin, kami Mengenal Nusantara, khususnya ke Bangka Belitung. Di sana, kami mengunjungi PT Tambang Timah, Museum Timah, Pantai Parai, Puri Tri Agung, Museum Kata Andrea Hirata, Kampung Ahok dan lainnya. Saya sendiri sangat berkesan dengan program SMN ini. Saya sangat bangga sekali ikut program SMN, karena apa yang kita harapkan dan cita-citakan jadi terkabul meskipun belum semua. Yaitu, saya ingin berkeliling dan mengenal nusantara lebih dulu sebelum keliling dunia," ujar Wildan.
Partisipasi Aktif BUMN
Sementara itu, kepada penulis, Eko Noviansyah selaku team leaderStrategic Communication Bank Mandiri mengatakan, sebagai salah satu BUMN, pihaknya ingin selalu berperan aktif dalam mengembangkan negeri. Karena, didasari niat tulus untuk memberi nilai tambah yang positif kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Terutama, masyarakat yang berada di kawasan 3 T atau Terdepan, Terluar dan Tertinggal.
Ya, program "BUMN Hadir Untuk Negeri" memang membuktikan bahwa Badan Usaha Milik Negara penuh potensi bila saling bersinergi membangun negeri. Sekaligus menepis anggapan maupun stigma buruk yang selama ini menggelayuti bahwa BUMN tak lebih hanya sebagai sapi perah (cash cow) Pemerintah saja. Sebuah stigma yang terhapus dengan sendirinya, manakala penulis berhadapan sendiri secara langsung face to face dengan para penerima bantuan CSR dari para penggede alias direksi BUMN-BUMN tersebut.
Enggak percaya? Buktiin aja ndili.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H