Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Art4All" Faber-Castell: Melahirkan Seni, Menginspirasi Kreasi (1)

20 Juli 2017   18:05 Diperbarui: 5 Agustus 2017   07:15 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pekerja di Pabrik Faber Castell yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat. (Foto: Gapey Sandy)

Eh iya, jangankan kita-kita yang seneng banget kalau memakai pensil Faber-Castell, bahkan pelukis dunia Vincent van Gogh pernah mengapresiasi kualitas dan keandalan pensil tersebut. Pada 1883, dalam surat van Gogh yang dikirimkan kepada van Rappard, seorang sahabatnya tertulis:

"Saya ingin menceritakan kepadamu, mengenai sebuah pensil yang saya dapatkan dari Faber, pensil ini sangat ideal dari sisi ketebalannya, sangat lembut dan memiliki kualitas yang sangat baik, hitamnya sangat baik dan sangat cocok digunakan untuk skala besar".

Nah, masih soal Vincent van Gogh (1853 -- 1890), perupa yang semasa hidupnya pernah menghasilkan lukisan termahal -- Portrait de l'artiste sans barbe, dan Bunga-bunga Iris (1889) serta Potret Dr Gachet (1890) -- ini, tanggal kelahirannya yakni 30 Maret diperingati sebagai 'Hari Pensil' oleh Faber-Castell.

Screenshot lukisan dan kutipan surat Vincent van Gogh. (Ilustrasi: armalia.com)
Screenshot lukisan dan kutipan surat Vincent van Gogh. (Ilustrasi: armalia.com)
Kompasianer ketika Kompasiana Visit di Pabrik Faber Castell Cibitung. (Foto: Gapey Sandy)
Kompasianer ketika Kompasiana Visit di Pabrik Faber Castell Cibitung. (Foto: Gapey Sandy)
Di tahun 1898, Baroness Ottilie von Faber menikah dengan Count Alexander zu Castell-Rudenhausen yang merupakan anggota keluarga bangsawan terpandang di Jerman. Pernikahan ini berujung pada penggabungan dua nama keluarga menjadi: Faber-Castell.

"Begitulah, bahkan pelukis tersohor dunia Vincent van Gogh begitu menyukai pensil produksi Faber-Castell karena sangat lembut dan hitam. Jadi, pensil kita sangat terkenal. Saat ini, Faber-Castell sudah berada dalam urutan generasi kesembilan. Tapi, mulai terbentuk kekuatannya pada generasi keempat. Nama Faber-Castell mulai menjadi resmi pada generasi keenam, ketika dua keluarga --- Faber dan Castell --- bergabung menjadi satu melalui pernikahan antara keluarga pengusaha dan bangsawan. Jadi, Faber-Castell adalah nama keluarga sekaligus brand," papar Fransiska Relina, Brand Manager Faber-Castell kepada peserta Kompasiana Visit.

Menurutnya lagi, ada empat brand essential yang menjadi nilai-nilai inti Faber-Castell, yaitu: Kompetensi dan tradisi yang sejak dulu menghasilkan pensil hingga kini tetap memproduksi pensil (Competence & Tradition); Produk yang terjamin kualitasnya atau kualitas adalah nomor satu (Outstanding Quality); Inovasi dan kreativitas (Innovation & Creativity); serta, Tidak melupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, misalnya kita tidak akan mempekerjakan anak-anak dibawah umur, juga tidak membeda-bedakan SARA, pilihan politik dan sebagainya (Social & Environmental Responsibility).

"Secara segmen usia pengguna, produk Faber-Castell tersedia untuk anak-anak hingga dewasa," ujar Fransiska seraya menyebut bahwa Faber-Castell memiliki empat jenis pensil yaitu pensil tertua, tertinggi, terkecil dan termahal.

ConnectorPen dijadikan bentuk hiasan lampu di Pabrik Faber Castell, Cibitung.. (Foto: Gapey Sandy)
ConnectorPen dijadikan bentuk hiasan lampu di Pabrik Faber Castell, Cibitung.. (Foto: Gapey Sandy)
PABRIK FABER CASTELL CIBITUNG. Penulis ketika mengikuti Kompasiana Visit Pabrik Faber Castell di Cibitung. (Foto: Gapey Sandy)
PABRIK FABER CASTELL CIBITUNG. Penulis ketika mengikuti Kompasiana Visit Pabrik Faber Castell di Cibitung. (Foto: Gapey Sandy)
Saat ini, 'kastil' bisnis Faber-Castell semakin mengglobal, dengan 14 pusat produksi yang ada di 10 negara. Jumlah pekerjanya mencapai 7000 karyawan, yang bekerja secara profesional untuk memproduksi dan mendistribusikan produk Faber-Castell ke lebih dari 120 negara. Jumlah kantor perwakilan ada di 25 negara, termasuk Indonesia.

Perlu juga dikasih tahu, Faber-Castell mulai hadir di Indonesia pada awal 1990-an dengan mendirikan pabrik pensil (PT A.W. Faber-Castell Indonesia) yang berlokasi di Narogong, Bantar Gebang, Bekasi.

Awalnya, pasar Indonesia ditangani distributor, tetapi lambat laun pengelolaannya dilakukan secara serius dengan menggarap distribusi dan pemasaran di Indonesia pada 1999 melalui perusahaan lokal PT Faberindo Perkasa, yang kemudian di tahun 2005, seluruh kegiatan operasionalnya diambilalih Faber-Castell sekaligus mengubah namanya menjadi PT Faber-Castell International Indonesia.

"Ada tujuh kantor perwakilan di Indonesia, yaitu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar dan Samarinda. Serta satu lagi, mengelola pabrik marker yang ada di Kawasan Industri MM2001, Cibitung, Jawa Barat ini," kata Fransiska lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun