Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Money

Tambang Sokong Kehidupan Bangsa Sejahtera

13 November 2016   00:42 Diperbarui: 13 November 2016   01:25 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis di salah satu lokasi pertambangan bahan baku semen di Padang. (Foto: Gapey Sandy)

Sejumlah pekerja tampak sibuk memasang marmer. Batuan kristalin kasar yang merupakan produk tambang dari batu kapur atau dolomit ini menghias sisi kiri dan kanan trotoar Jalan Raya Ciater, Tangerang Selatang (Tangsel) sehingga menjadi cantik. Pemasangan marmer ini selain berfungsi mempercantik fisik kota, juga dapat dimanfaatkan warga ber-jogging.

Pemanfaatan produk tambang dalam kehidupan begitu banyak apabila ingin disebutkan. Ketika kita naik mobil misalnya. Bodymobil itu terbuat dari baja anti karat yang “disediakan” alam dalam bentuk bijih besi, nikel laterit dan bauksit.

Hal yang sama terjadi pada busi. Komponen ini terbuat dari isolator yang mampu menahan suhu begitu tinggi. Dan asal tahu saja, alam yang begitu kaya “menyediakan” bahan bakunya dalam bentuk kaolin, feldspar, ball clay dan beraneka jenis logam.

Itu cuma busi yang begitu kecil bentuknya. Bagaimana dengan kaca mobil kita? Kembali alam “menyuguhkan” dalam bentuk silika dengan kualitas tinggi. Tambah lagi kalau kita melongok lagi ke lampu kendaraan yang didalamnya tedapat elemen kawat juga kaca. Itu semua disediakan alam berupa silica, wallfram, tembaga dan chrome.

Satu lagi kalau kita mau sebut, shell accu mobil. Tahu enggak kalau itu berasal dari lempengen timah hitam (Pb) dan antimony(Sb). Lagi-lagi, alam menyiapkan semuanya dalam bentuk galena (Pbs) dan logam antimony.

Lokasi pertambangan bahan baku semen milik PT Semen Padang. (Foto: Gapey Sandy)
Lokasi pertambangan bahan baku semen milik PT Semen Padang. (Foto: Gapey Sandy)
Penulis di salah satu lokasi pertambangan bahan baku semen di Padang. (Foto: Gapey Sandy)
Penulis di salah satu lokasi pertambangan bahan baku semen di Padang. (Foto: Gapey Sandy)
Ketika saya mengetik naskah ini di komputer pun, saya percaya bahwa piranti keras CPU atau Central Processing Unit-nya banyak terdapat solderan timah. Nah, timah itu dari mana asalnya kalau bukan dari alam? Bentuknya sudah tentu bijih timah yang merupakan hasil tambang. Timah (Sn atau stannum) diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida. Pengolahan bijih timah menjadi logam timah melalui operasi konsentrasi atau mineral dressing dan ekstraksi atau peleburan (smelting) dan pemurnian (refining).

Hampir mirip dengan timah, hardware komputer yang saya pakai juga pasti terkandung penggunaan tembaga (Cu atau cuprum). Kebanyakan tembaga ditambang atau diekstraksi dalam bentuk tembaga sulfide dari deposit atau tambang terbuka. Dalam penggunaannya, tembaga dipilih sebagai konduktor listrik terbaik karena tahan korosi, ekspansi termal rendah, konduktivitas termal tinggi, mudah disolder dan dipasang. Tembaga dipercaya sudah dimanfaatkan sejak 10.000 tahun lampau. Bahkan, ditemukan seuntai kalung tembaga di Irak yang diyakini berumur 9.500 sebelum masehi (SM).

Begitu banyak produk tambang yang bermanfaat dalam kehidupan. Tak salah apabila lomba blog di Kompasiana ini bertajuk #TambangUntukKehidupan.

Produk tambang yang banyak gunanya bagi dinamika kehidupan kita tak lepas kaitannya dengan bisnis tambang itu sendiri. Didalamnya ada regulator, regulasi, kontraktor, kontrak, sub kontrak dan seabrek urusan bisnis lain dari hulu sampai hilir.

Produk pangan kering hasil mitra binaan perusahaan tambang dengan warga sekitar area pertambangan. (Foto: Gapey Sandy)
Produk pangan kering hasil mitra binaan perusahaan tambang dengan warga sekitar area pertambangan. (Foto: Gapey Sandy)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tambang

Dari bisnis pertambangan yang njlimet dan panjang rentetannya, ada regulasi yang terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). Melalui program-program CSR yang wajib dijalankan setiap pelaku industri tambang, muncul beragam produk maupun aktivitas yang positif dan memberdayakan masyarakat sekitar. Artinya, alam tidak hanya disayat-sayat isi perutnya lalu digali kandungan material didalamnya, tetapi juga harus diperbaiki kembali luka sayatan-sayatan tersebut demi kelestarian alam. Masyarakat sekitar tentu harus merasakan dampak positif dari bisnis pertambangan di wilayahnya. Inilah fungsi CSR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun