Proses pembuatannya?
Andi menguraikan prosesnya, gelondongan kayu Sengon mula-mula dipotong menjadi bentuk balok-balok kayu. Tetapi, bukan sembarangan potong! Karena, pemotongannya punya teknik khusus tersendiri.
“Pemotongannya dilakukan secara melintang atau bukan seperti memotong dalam bentuk papan kayu. Kenapa melintang? Karena membuat bunyi lebih bisa masuk melalui serat-serat kayu Sengon. Beda bila dipotong memanjang seperti bentuk papan, serat-serat kayunya malah akan memantulkan bunyi atau suara alias tak mampu meredam bunyi. Nah, balok-balok kayu Sengon yang dipotong melintang ini kemudian dimasukkan ke dalam oven untuk pemanasan selama sekitar 1 minggu. Memang agak lama prosesnya, karena tergantung juga dengan faktor cuaca. Ukuran oven ini besar ‘kok, ukuran 1,5 m x 1,5 m dengan ketinggian mencapai 3 meter. Proses peng-oven-an ini bekerjasama dengan UKM-UKM yang biasa mengolah kayu Sengon. Pemanasan ini dilakukan untuk mengeringkan atau mengurangi kadar kandungan air pada kayu. Begitu juga dengan serat Kenaf, kita panaskan menggunakan oven sekitar 5 sampai 6 jam,” tutur Andi.
Dari referensi yang diperoleh, kayu Sengon cenderung kurang menjadi sasaran hama atau rayap tanah karena memiliki kandungan zat ekstraktif. Tak aneh bila kayu ini menjadi favorit untuk membuat perahu, jembatan dan pendukung bahan baku kayu dalam membangun rumah.
Dibandingkan dengan produk impor, eco absorber buatan UNS jelas mampu bersaing. Bahkan, produk ini lebih inovatif karena sangat concern perihal ramah lingkungan (eco friendly). “Untuk produk-produk impor, mungkin saja menggunakan resin maupun zat-zat kimia dan sebagainya,” tukas Andi sembari menyebut harga Rp 500 ribu untuk panel eco absorber ukuran satu meter persegi.
Semakin Banyak Dipergunakan
Sementara itu, menurut Prof Dr Kuncoro Diharjo ST MTselaku penggagas sekaligus peneliti eco absorber, produk inovatif ini sudah memenuhi persyratan untuk digunakan sebagai peredam suara di ruang pertemuan. Pengujian sudah dilakukan di ruang meeting Hotel Pusdiklat UNS dan ruang kerja Laboratorium Material Teknik Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin UNS.
Saat ini panel eco absorber sudah dipakai di salah satu ruang kerja Laboratorium Material Teknik. Proses produksi yang sedang dilakukan adalah untuk pemasangan sebagai peredam suara di salah satu ruang kelas Taman Kanak-Kanak Widya Putra, binaan Dharma Wanita Persatuan UNS. Selanjutnya, akan dilakukan proses produksi untuk pemasangan di ruang meeting Hotel Pusdiklat UNS.