Pada salah satu foto ketika keduanya berbalut busana Jawa dan tengah menikah, ditampilkan kutipan perkataan yang pernah disampaikan Habibie kepada sang terkasih, Ainun.
Kata Habibie: “Kalau saya bikin sakit hati Ainun, itu sama saja saya bikin sakit hati saya sendiri”. [Duuuhhhh … perempuan mana yang enggak akan kelepek-kelepek kalau sang arjuna bicara seperti kayak begini siiiih … proud of you, Habibie!]
Nah, bagi saya, sosok Habibie juga mewakilkan filosofi cinta sejati yang abadi. Mungkin, saya menawarkan filosofi keempat yakni Habibie_Eternal_Love yakni mencintai dengan penuh kesejatian, kesetiaan yang hanya sementara terpisahkan oleh maut, ajal, kematian.
Mengapa saya sampai pada tahap pemahaman cinta yang sepenuh jiwa ini? Ya, kepergian Ibu Ainun untuk selama-lamanya menjadi bukti jawaban tak terelakkan. Meski Habibie seperti begitu terguncang lantaran belahan jiwanya kembali menghadap Ilahi, tapi semua orang bisa mengerti dengan sendirinya, betapa cinta dan kesetiaan Habibie terhadap Ainun tak gampang lekang.
Salah satu foto yang dipamerkan adalah ketika Habibie berziarah di makam Ainun. Sambil tertunduk dan tangan memegang batu nisan Ainun, Habibie seolah tak ingin berpisah raga dengan istri tercinta yang selama ini sudah begitu teramat mendampingi lahir-batinnya.
Foto syahdu ini semakin menundukkan hati dan membangkitkan empati ketika diberi kelengkapan berupa kutipan Habibie mengenang kepergian Ainun. Begini ujar Habibie: “Terima kasih Allah, Engkau telah pisahkan kami.
Sementara berada dalam keadaan berbeda. Istriku Ainun dalam dimensi baru dan alam baru. Saya dalam dimensi alam dunia. Jika sampai waktunya, tugas kami di alam dunia dan di alam baru selesai, tempatkanlah kami manunggal di sisi-Mu karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi”. [Hiks, hiks … siapa yang tidak haru membaca guliran kalimat penuh rindu kepada kekasih yang ‘sementara’ pergi dan menunggu di alam keabadian kelak ini?]
Festival Habibie
Pada hari yang hampir bersamaan, turut diselenggarakan juga hajat terkait 80 Tahun Habibie. Di lokasi berlainan yang tak terlalu jauh dari Museum Bank Mandiri, tengah diselenggarakan Festival Habibie. Bagaimana suasana meriah festival di Museum Nasional itu?