Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Segera Hadir, Perpustakaan Apung Pertama di Indonesia

10 Agustus 2016   23:15 Diperbarui: 11 Agustus 2016   07:53 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengerjaan fly over Antapani berteknologi CMB. (Foto: Balitbang Kementerian PUPR)

“Saya selalu mengatakan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini merupakan market based research, riset yang berdasarkan kebutuhan pasar. Jadi bukan purely research seperti institusi yang memang ditugaskan untuk itu. Saya berharap dengan adanya Pekan Inovasi Sains dan Teknologi (PIST) ini dapat membuka jejaring penelitian sehingga Balitbang tidak harus solitaire, namun harus membuka jejaring dengan institusi research lainnya sehingga kita bisa mengaplikasikan didalam pelaksanaan pembangunan, khusus infrastruktur. Apalagi pembangunan infrastruktur hingga kini masih terlambat sehingga harus dilakukan percepatan,” tutur Menteri PUPR, DR Ir M Basuki Hadimuljono MSc ketika menjadi keynote speaker sekaligus membuka PIST pada Selasa, 9 Agustus 2016 kemarin di ballroom Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara.

PIST yang yang diselenggarakan Balitbang Kementerian PUPR ini digelar hingga Kamis, 11 Juni 2016, dengan mengusung tema “Dengan Inovasi Sains dan Teknologi Kita Percepat Pembangunan Infrastruktur Menuju Masyarakat Sejahtera”. Tema dibagi lagi menjadi tiga subtema yang mencerminkan tiga bidang infrastruktur PUPR yakni Bidang Sumber Daya Air, Bidang Jalan dan Jembatan, serta Bidang Perumahan dan Pemukiman.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika membuka Pekan Inovasi Sains dan Teknologi, pada 9 Agustus 2016. (Foto: Gapey Sandy)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika membuka Pekan Inovasi Sains dan Teknologi, pada 9 Agustus 2016. (Foto: Gapey Sandy)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika meninjau salah satu stand di Pekan Inovasi Sains dan Teknologi. (Foto: Gapey Sandy)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika meninjau salah satu stand di Pekan Inovasi Sains dan Teknologi. (Foto: Gapey Sandy)
Menteri PUPR juga mengatakan, inovasi selalu dibutuhkan, bahkan ada orang yang mengatakan “if you don’t change, you'll die”. Masalahnya kemudian, bagaimana cara kita berubah? Jawabannya adalah melakukan inovasi. “Untuk itu sekali lagi, syaratnya hanya satu saja kalau untuk Balitbang ini yaitu programming. Sejak dari dulu, saya ingin sekali agar Balitbang ini tidak perlu semuanya dikerjakan, tetapi harus ada satu atau dua penelitian yang menjadi unggulan pada tiap-tiap bidang,” harap Menteri Basuki yang menyebutkan bahwa Balitbang merupakan lembaga elite dan membanggakan, jangan malah dipelesetkan menjadi “lembaga sulit berkembang”.

Programming yang harus dilakukan Balitbang Kementerian PUPR, menurut Menteri Basuki Hadimuljono berarti, melakukan riset dan mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Selain itu, menurut saya, inovasi tidak harus berarti temuan baru. Tetapi, mencontoh dan mengimprovisasi adalah juga sebuah inovasi. Tetapi, ada tiga target yang tetap harus dipenuhi dalam sebuah inovasi yakni teknologi yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik,” ujar Menteri PUPR.     

Selain peserta dari kalangan internal Kementerian PUPR, PIST yang memiliki sasaran “Terselenggaranya Infrastruktur bidang PUPR yang andal dan terukur” ini juga diikuti institusi atau balitbang lain, kalangan perguruan tinggi, Pemerintah Pusat dan Derah, dunia usaha, LSM, asosiasi profesi dan masyarakat umum. Selain Talkshow yang menghadirkan pejabat pemerintahan, praktisi dan pakar yang mengulas tiga bidang infrastruktur PUPR, perhelatan PIST semakin meriah dengan rangkaian Seminar, Diseminasi dan Pameran, Forum Bisnis, Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK), dan Lomba Teknologi.

Berikut adalah video blogging (VLOG) liputan penulis pada ajang PIST:


Perpustakaan Apung Pertama di Tambak Lorok, Semarang

Di lokasi pameran terdapat banyak stand yang menampilkan berbagai karya inovatif, baik dari internal Kementerian PUPR --- seperti Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perumahan dan Pemukiman (Puskim), Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Puslitbang Sumber Daya Air (PusSDA), Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PusPKPT) dan lainnya ---, juga dari kalangan mitra kerjasama seperti PT Green Planet Indonesia, Indotest Multi Laboratama, Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) dan masih banyak lagi.

Pengunjung  nampak antusias mengulik berbagai karya-karya inovatif yang dipamerkan. Selain membaca literatur yang terpampang dan brosur maupun bahan pustaka yang tersedia, kesempatan emas juga tercipta dengan langsung berdialog bersama para peneliti yang menggagas dan mengerjakan berbagai inovasi.

Di stand Puskim Balitbang Kementerian PUPR misalnya, pengunjung dapat mengetahui secara detil bagaimana rencana dan rancangan detil Bangunan Apung di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, yang insya Allah akan diresmikan pada Selasa, 6 November 2016. Bangunan Apung ini bukan sembarang bangunan, karena bangunan dua lantai ini peruntukannya memiliki fungsi ruang publik yang sangat strategi. Lantai dasar bangunan ini akan dijadikan sebagai balai pertemuan warga, dan lantai dua difungsikan sebagai Perpustakaan atau Taman Baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun