JNE itu Connecting Happiness
Candaan CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky bahwa JNE memperoleh untung dari geliat industri bisnis kreatif di era digital, memang ada benarnya. Apalagi, sepanjang 2015 ini, JNE telah membuktikan komitmen dan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini terlihat dari solidnya pertumbuhan kinerja bisnis, dan didukung pula oleh investasi yang berkelanjutan dalam inovasi produk serta layanan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Sehingga, setelah 25 tahun menyediakan aksesibilitas, JNE bertekad untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik serta jasa kurir terdepan.
Hal ini disampaikan Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi pada kesempatan yang sama. “Hingga kuartal ketiga 2015, total pendapatan dari penjualan JNE tumbuh sebesar 30%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Total jumlah pengiriman saat ini sebanyak 12 juta kiriman per bulan, atau 400 ribu kiriman per hari,” tuturnya.
Selain itu, dalam rangka memperingati HUT ke-25 yang mengusung tema 25 Tahun Merangkai Nusantara, JNE semakin menebalkan keyakinan untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan ke tahap baru. JNE akan melakukan pengembangan pada beberapa sektor, seperti infrastruktur, IT, sumber daya manusia, dan network. “Ini merupakan komitmen JNE untuk terus melakukan inovasi guna memberikan kemudahan kepada pelanggan, salah satunya dengan merilis website perusahaan yang baru, yang user friendly dan semakin memberi kenyamanan kepada pelanggan untuk berinteraksi,” urainya.
Ditambahkan Feriadi, JNE akan berfokus pada tiga hal. Pertama, akan berfokus pada express business yang sudah mendarah-daging sejak kelahiran JNE. Kedua, mengarah kepada third party logistic karena semakin hari semakin banyak perusahaan yang mulai melakukan outsourcing bidang pekerjaan logistik kepada pihak ketiga. Ketiga, mengarah ke bisnis freight.
“Dari ketiga bisnis yang tengah kita arahkan tadi, maka kita perlu menunjang supaya ketiga bisnis ini bisa berjalan smooth, baik. Kita akan berkonsentrasi dalam membangun IT System, sehingga lebih dekat kepada pelanggan, dan pelanggan juga menjadi lebih mudah berinteraksi. Kita juga akan terus memperbaiki infrastruktur yang dimiliki dan membangun gudang. Serta, membangun sebuah shopping center dengan automation facility karena kepercayaan pelanggan semakin hari kian bertambah sehingga membutuhkan alat yang dapat menangani secara otomatis. Kita juga ingin masuk kepada pemberdayaan human capital sehingga staf JNE akan selalu dapat terjaga, terlatih, sehingga standar pelayanan yang diberikan insya Allah dapat sama, meskipun berada di wilayah yang berbeda,” paparnya seraya mengatakan bahwa saat ini e-commerce sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. “Banyak sekali orang yang terlibat dalam pekerjaan e-commerce sehingga menjadi peluang bagi banyak pihak termasuk JNE”.
Feriadi juga menyatakan, jual beli secara online pasti sangat membutuhkan jasa pengiriman logistik. Memang, secara volume maupun nominal, e-commerce masih lebih kecil dibandingkan dengan industri ritel offline. “Tapi, menilik perkembangannya, setiap tahun jual beli di platform e-commerce meningkat pesat. Nah, berlangsungnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bisa membuat pasar e-commerce yang bisa digarap oleh pelaku jasa pengiriman menjadi lebih besar,” tuturnya seperti dimuat Majalah Marketeers edisi Oktober 2015.
Sebagai data tambahan, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, kinerja perdagangan ritel selama 2015 melambat akibat pelemahan ekonomi yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. “Total omzet perdagangan ritel pada tahun ini diperkirakan naik tipis sebesar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 180 triliun,” ujarnya seperti dikutip Kompas (17/12).
JNE Tetap Suguhkan Layanan Terbaik
Sementara itu, CEO JNE Group, Abdul Rahim Thahir merinci capaian membanggakan yang diraih JNE pada tahun ini. “Pencapaian JNE sepanjang 2015, diantaranya mencatatkan volume pengiriman yang mencapai 121 juta atau naik 39% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 87 juta delivery. Sedangkan pada 2016 nanti, JNE menargetkan 158 juta delivery. Dari seluruh proses delivery tersebut, pelanggan korporat sangat menjadi dominan, dan sisanya pelanggan individu,” tuturnya.