Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begini Jadinya, Bila Lahan Jalur Pipa Gas Tidak Dipagar

12 Maret 2015   11:19 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_402246" align="aligncenter" width="567" caption="Tahun 2013, kondisi pada saat Jalur Pipa Gas Pamulang, depan Kampus Universitas Pamulang ditertibkan. (Foto: thebantenjournal.com)"]

14261309282003382565
14261309282003382565
[/caption]

[caption id="attachment_402247" align="aligncenter" width="567" caption="Maret 2015, lapak pedagang kaki lima kembali memadati lahan Jalur Pipa Gas di depan Kampus Universitas Pamulang. (Foto: Gapey Sandy)"]

142613111399237835
142613111399237835
[/caption]

[caption id="attachment_402248" align="aligncenter" width="567" caption="Papan peringatan TERTANAM PIPA GAS BERTEKANAN TINGGI di depan Kampus Universitas Pamulang, persis di tengah-tengah lahan terbuka yang kerapkali dijadikan lahan parkir kendaraan. (Foto: Gapey Sandy)"]

1426131233631958996
1426131233631958996
[/caption]

Tapi, keasrian lahan JPG di depan perumahan Pamulang Permai I berbeda sekali dengan kondisi di seberangnya, yaitu lahan di atas JPG yang ada di depan Kampus Universitas Pamulang, dan SMK/SMEA Sasmita Jaya. Karena, meskipun pada 2013 lalu sudah dilakukan penertiban, tetapi kini, penulis menyaksikan sendiri bahwa banyak pedagang kaki lima yang kembali memadati lahan di atas JPG. Mereka digusur, dan kini sudah kembali memadati kawasan lahan JPG itu lagi. Memang, sejak upaya penertiban pada 2013 itu, ada ruang terbuka di atas lahan JPG di kawasan tersebut. Hanya saja, tak ayal, justru dengan adanya lahan terbuka, malah dimanfaatkan sebagai lahan parkir mobil dan motor oleh pihak kampus dan sekolah tersebut. Padahal, aparat berwajib juga telah memasang rambu lalu-lintas tanda “Larangan Parkir” di lahan terbuka tersebut.

[caption id="attachment_402249" align="aligncenter" width="500" caption="Tahun 2013. Kondisi usai penertiban di Jalur Pipa Gas, dekat Bunderan Pamulang dan di depan Kampus Universitas Pamulang. (Foto: Ngesti Setyo Moerni)"]

1426131451845362926
1426131451845362926
[/caption]

[caption id="attachment_402250" align="aligncenter" width="567" caption="Kondisi terkini Maret 2015. Beda sekali dengan foto di atas, usai penertiban Jalur Pipa Gas dekat Bunderan Pamulang dan depan Kampus Universitas Pamulang, pada 2013 lalu. (Foto: Gapey Sandy)"]

14261315761867859927
14261315761867859927
[/caption]

Kiranya, penertiban yang dilaksanakan Pertamina Gas harus sering-sering dilakukan. Minimal, satu tahun sekali. Atau, kalau Pertamina Gas tidak mau repot-repot melakukan penertiban, yang langsung saja dibangun pagar beton pada sisi kiri dan kanan lahan JPG miliknya. Bukankah langkah itu baik untuk Pertamina Gas, dan juga baik sekaligus aman untuk warga masyarakat sekitar? Lagipula, kalau itu adalah lahan milik Pertamina Gas, siapa juga yang akan berani menggugat, apabila dilakukan pemagaran beton, demi menjaga penyerobotan lahan seperti yang sudah-sudah? Bukan begitu, bukaannn … ?

* * *

Berikut adalah foto-foto terkini (Maret 2015), kondisi di Jalur Pipa Gas Pamulang.

[caption id="attachment_402253" align="aligncenter" width="567" caption="Di area Jalur Pipa Gas. Di balik papan peringatan Pertamina Gas, dibangun lapangan futsal. (Foto: Gapey Sandy)"]

1426131923172788343
1426131923172788343
[/caption]

[caption id="attachment_402254" align="aligncenter" width="567" caption="Di area Jalur Pipa Gas Pamulang. Dimanfaatkan sebagai Lapangan Volley. (Foto: Gapey Sandy)"]

14261320651544484358
14261320651544484358
[/caption]

[caption id="attachment_402256" align="aligncenter" width="567" caption="Di area Jalur Pipa Gas. Prasasti PERINGATAN Tanah Milik Pertamina Gas yang Tertanan Pipa Gas Aktif Bertekanan Tinggi. (Foto: Gapey Sandy)"]

142613221610428854
142613221610428854
[/caption]

[caption id="attachment_402257" align="aligncenter" width="567" caption="Meski sudah ada tanda Larangan Parkir, dan papan peringatan Pipa Gas Aktif Bertekanan Tinggi dari Pertamina Gas, tetap saja parkir di atas Jalur Pipa Gas. Lokasi depan SMK/SMEA Sasmita Jaya, Pamulang. (Foto: Gapey Sandy)"]

14261324161952234303
14261324161952234303
[/caption]

[caption id="attachment_402258" align="aligncenter" width="567" caption="Patok atau tiang batu yang dipasang Pertamina, kini sudah di bibir pagar Kampus Universitas Pamulang. Perlu dilakukan perbaikan patok atau tiang batu di Jalur Pipa Gas ini. (Foto: Gapey Sandy)"]

14261326851484299260
14261326851484299260
[/caption]

[caption id="attachment_402259" align="aligncenter" width="567" caption="Mulai coba membangun tembok dengan susunan batu batako., padahal ini adalah Jalur Pipa Gas. (Foto: Gapey Sandy)"]

14261328911413526556
14261328911413526556
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun