Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Money

Nonton Parade Iklan Terpopuler di Ubud, Bali

12 Juni 2014   16:47 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penasaran untuk melihat bagaimana tayangan iklan televisi berjudul I’d Like to Buy the World a Coke and Keep It Company (Aku ingin membelikan dunia sebotol Coke dan menjadikannya sahabat) yang sukses itu? Silakan click saja, di sini.

Penayangan film yang memaparkan contoh-contoh kampanye pemasaran atau periklanan yang mendulang sukses dan menyabet berbagai prestasi mendunia ini memang menjadi salah satu layanan istimewa yang diberikan secara khusus kepada pengunjung Museum of Marketing 3.0 yang berlokasi di sisi kiri area kompleks Museum Puri Lukisan di Jalan Raya Ubud, Ubud, Gianyar, Bali.

Nah ... ssssssstttttt, sekarang sudah mahfum ‘toh, kenapa tontonan filmnya bertema kampanye periklanan? Maklum, kita sedang berada di Museum of Marketing 3.0, yang mulai resmi dibuka pada Jumat, 27 Mei 2011. Tiga tahun lalu itu, peresmian museumnya dihadiri langsung oleh Philip Kotler, sekaligus menandai hari ulang tahun yang ke-80 Sang Bapak Pemasaran Modern Dunia ini.

Masih di dalam theatre, tayangan berikutnya adalah kisah sukses iklan televisi pada dekade 1980-an. Iklan tersebut bertajuk “1984” dan menjadi kampanye periklanan above the line untuk peluncuran produk Personal Computer (PC) Apple Macintosh. Iklan yang dibuat oleh Steve Hayden (penulis iklan), Lee Clow (pengarah kreatif), Brent Thomas (pengarah seni), dengan arahan Ridley Scott ini diproduksi oleh Fairbanks Films, New York.

[caption id="attachment_341976" align="aligncenter" width="369" caption="THE 3i MODEL. Terpajang pula cuplikan dari buah pemikiran Philip Kotler yaitu The 3i Model of Marketing 3.0, yang tiada lain adalah Brand Integrity, Brand Identity, dan Brand Image. (Foto: Gapey Sandy)"]

1402540079534213669
1402540079534213669
[/caption]

Para praktisi pemasaran mancanegara beranggapan, iklan yang dibintangi Anya Major sebagai atlet wanita yang melemparkan palu bergagang panjang dan berhasil menghancurkan layar kaca ketika tayangan Big Brother yang diperankan David Graham sedang berlangsung ini, adalah merupakan iklan yang menandai sebuah “titik perubahan” dan penciptaan “mahakarya”. Mengapa demikian? Tepat pada saat palu yang dilemparkan Anya Major menghantam dan menghancurkan layar lebar siaran Big Brother, maka momentum ini kemudian dianggap sebagai “pembebasan umat manusia” dari cengkeraman kekuasaan dan ideologi ‘Unifikasi Pikiran’ ala Big Brother. Tentu saja, semua pembebasan umat manusia ini sekaligus menyimbolkan kehadiran produk Apple Macintosh.

Isi pesan provokatif Big Brother itu sendiri adalah sebagai berikut: “Today, we celebrate the first glorious anniversary of the Information Purification Directives. We have created, for the first time in all history, a garden of pure ideology. Where each worker may bloom secure from the pests of contradictory and confusing truths. Our Unification of Thoughts is more powerful a weapon than any fleet or army on earth. We are one people, with one will, one resolve, one cause. Our enemies shall talk themselves to death and we will bury them with their own confusion. We shall prevail!”

Pada saat pengucapan “We shall Prevail!” oleh Big Brother melalui tayangan layar lebar, ketika itu pula hantaman palu Anya Major menghancurkan layar. Bersamaan dengan itu, pada tayangan iklan televisi terdengar penuturan -- berikut running text -- yang menjadi fenomenal bahkan hingga masa kini. Selengkapnya penuturan tersebut adalah sebagai berikut: On January 24th, Apple Computer will introduce Macintosh. And you’ll see why 1984 won’t be like “1984”.

Untuk menyaksikan tayangan iklan televisi Apple Macintosh bertajuk “1984” yang bersejarah ini, silakan click di sini.

[caption id="attachment_341977" align="aligncenter" width="614" caption="INTERIOR. Kondisi di dalam Museum of Marketing 3.0 di Ubud, Bali, yang kental dengan teknologi bernuansa futuristik. (Foto: Gapey Sandy)"]

1402540144396879342
1402540144396879342
[/caption]

Selain kampanye pemasaran Coke dan Apple Macintosh yang ditampilkan dalam film, ada lagi kampanye periklanan yang dinilai berhasil menggugah simpati sekaligus aksi positif dari publik di seantero kolong jagat raya. Iklan tersebut bertajuk The Lazarus Effect yang diluncurkan oleh (RED) yang berkolaborasi dengan The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria (GFATM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun