[caption id="attachment_360758" align="aligncenter" width="415" caption="Bambang Erbata Kalingga sedang memasangkan teknologi bahan bakar air di salah satu sepeda motor di Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: Akun Facebook Bambang Erbata Kalingga)"]
Oh iya, satu lagi apresiasi yang patut disematkan ke Bata adalah, keikhlasannya bekerja di bengkel bersama rekan-rekan yang berbeda latar-belakang dan keilmuan. Tapi Bata tak ambil pusing. “Di bengkel aku, berkumpul anak-anak muda dengan beragam cerita masa lalunya. Ada yang mantan anak jalanan, pembantu rumah tangga, sopir, kernet, bahkan ada yang mantan pengguna narkoba. Kami bekerja semaksimal mungkin tanpa pernah berpikir keuntungan materi yang diperoleh. Bahkan, kalau teknologi pemanfaatan air sebagai tambahan bahan bakar minyak ini ditiru atau dipelajari oleh orang banyak, aku tidak khawatir, malah justru merasa senang bisa berbagi dan turut aktif mengkampanyekan hentikan pemanasan global, stop global warming,” tulus Bata seraya menambahkan bahwa, kini ada dua orang dari wilayah Jawa Tengah yang sudah hampir tiga bulan “mondok’ di bengkelnya untuk menimba ilmu-ilmu praktis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Bengkel aku banyak dikunjungi banyak orang yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama, meski dari berbagai latarbelakang yang berbeda, termasuk ada juga yang dari kalangan perguruan tinggi. Aku sih welcome saja, silakan datang untuk berbagi ilmu dan pengetahuan, malah aku senang bisa dikunjungi dan bertemu mereka,” jelas Bata.
Terngiang salam cinta tanah air yang kerapkali diucapkan Bata, “SALAM NUSWANTARA!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H