5. KESIMPULAN dari catatan saya pribadi :
1. Mengendalikan hipertensi (esensiil) / yang tidak diketahui penyebabnya dan disertai dengan kelainan fungsi jantung/pembuluh darah, perlu ketelatenan, pemantauan dan pengobatan yang tepat, pola hidup sehat yang benar-benar dilakukan sebagai suatu kebiassan harian.
2. Pengendalian Dibetes mellitus, pada dasarnya tidak terlalu sulit, asalkan prisip dasar dijadikan pegangan : jalankan pola hidup sehat, pantau secara rutin dan berkala ; kadar gula darah, fungsi organ tubuh vital : hati, ginjal, lemak dan mata, ditambah dengan obat bilamana perlu. Pengendalian diabetes menjadi sulit, bilamana sudah terjadi /timbul penyulit lain/ komplikasi seperti : kerusakan ginjal, retina , pembuluh darah, karena pengobatan yang sulit itu adalah menyembuhkan penyakit ikutan akibat Diabtes dibiarkan ngendon terlalu lama ditubuh kita. Saya tidak sependapat bila ada pemberitahuan, bahwa seseorang meninggal karena diabetes, karena Diabetes tidak pernah menyebabkan kematian secara langsung. Yang terjadi adalah seseorang mengalami gagal ginjal, karena kerusakan fungsi ginjal akibat diabetes yang bertahun-tahun dibiarkan tidak terkendali. Demikian pula bila dibetes itu mengakibatkan kegagalan fungsi jantung.
3. Kegagalan atau kesulitan mengendalikan hipertensi dan Diabetes, yang saya catat dari teman-teman yang bersama saya selalu bersama kontrol ke poliklinik di Rumah sakit, antara lain adalah : bilamana menjalankan pola hidup sehat tidak sepenuhya benar atau tidak tertib, sekalipun dia telah konsumsi obat rutin dari dokter. Seorang teman penderita Diabetes type 2 (tidak tergantung insulin), dengan berat tubuh berlebih: IMT 28, (karena itu menurut hitungan saya dia harus menurunkan berat badan 10 kg untuk mencapai berat normal ideal), selalu saya anjurkan untuk turunkan berat badan. Saya anjurkan konsultasi ke bagian Gizi untuk mengatur pola makan, dan menambah intensitas olahraga. Rupanya anjuran ini tidak sepenuhnya berjalan, hingga akhirnya 3 bulan lalu, pengendalian diabetes tidak lagi dengan minum obat, tetapi harus dengan suntik insulin. Beruntung belum timbul penyulit kerusakan di organ tubuh lain.
Apakah cara yang saya jalankan ini baik untuk teman lain sependeritaan ? Boleh dicoba, tetapi diluar pola hidup sehat, yang penting adalah kontrol/konsultasi Dokter ahli yang tepat, dan pemantauan laboratorium yang akurat, adalah dasar kesimpulan akhir bagaimana kondisi penyakit kita. ***********
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H