17. Reklamasi Pantai Jakarta juga masih bisa kalian manfaatkan sebagai isu untuk menggulingkan Ahok dan menggagalkan dia maju menuju DKI-1. Ajak saja teman-teman kalian berdemo di lokasi reklamasi dan berpura-pura menjadi nelayan. Dijamin aksi kalian bakal diliput media, sebab sekarang ini banyak media yang asal menurunkan berita tanpa berpikir berita tersebut penting nggak untuk publik.
18. Ini yang kalian lupa. Kalian harus punya calon gubernur definitif yang benar-benar kalian dukung. Cari siapa pelawan tangguh Ahok. Yusril Ihza Mahendra bisa kalian dukung habis-habisan dan kapitalisasilah lewat medsos. Jika kalian tidak punya calon, yang bakal semakin populer justru Ahok. Berprinsip “asal bukan Ahok” sih sah-sah saja, tapi kalian juga harus bijak.
19. Tenggat pendaftaran bakal calon gubernur praktis tinggal dua bulan. Waktu dua bulan tidak cukup bagi Yusril dan yang lainnya untuk maju menuju DKI-1 lewat jalur perserorangan (independen). Nggak mungkin lagi Yusril mengumpulkan 500.000-an KTP dukungan. Kalian boleh saja nggak senang dan nggak percaya lagi kepada parpol, tapi demi menggulingkan Ahok, kalian kali ini tak apalah munafik berbaik-baik kepada parpol di luar Partai NasDem dan Hanura yang sudah mendukung Ahok. Ya, itulah langkah yang kalian harus ambil agar Ahok gagal dalam Pilkada Serentak 2017.
20. Hati-hati dengan SARA, sebab warga Jakarta sudah gak mempan dengan isu model beginian. Kalaupun kalian mau main SARA untuk menyerang Ahok, serahkan saja kepada ahlinya, yaitu Rizieq Shihab. Berkolaborasilah dengan FPI. Tugas kalian hanya menyiapkan TOA.
Itulah tips untuk kalian. Semoga bermanfaat. Silakan sebarluaskan ke kawan-kawan seperjuangan. Demi keamanan sebaiknya dicopy-paste, sebab siapa tahu admin kompasiana menghapus tips ini. Sayang, kan? []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H