Hanya lantaran bernafsu menjegal “Jerry” Ahok, “Tom” sering melakukan aksi demonstratif yang kerap mencelakakan diri sendiri dan menjadi cemoohan banyak orang. Mirip dengan Tom di film yang kerap melakukan sesuatu ibarat memercikkan air terkena muka sendiri.
Begitu mengetahui “Jerry” akan menggusur Kalijodo yang banyak rumah mesumnya, “Tom” (diperankan banyak tokoh) justru malah beramai-ramai dan menari-nari di sana seolah bersimpati kepada warga Kalijodo. Ancaman “Tom” kepada “Jerry” bahwa akan ada aksi demo 1.000 PSK telanjang di Kalijodo pun malah membuat “Jerry” tertawa terkekeh-kekeh. Dasar guoblok!
“Tom” pun menantang “Jerry” keluar dari tempat persembunyiannya di Balai Kota ke Kalijodo. Eh, “Jerry” malah menanggapi enteng: “Ngapain gua ke sana, emangnya mau main kungfu?” Mendengar itu, “Tom” makin panas dan kepalanya puyeng tujuh keliling!
Lagi-lagi “Tom” nggak mau kalah. Kreativitasnya dimainkan. Mereka meledek “Jerry” punya mainan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. “Tom” berkoar-koar ke seantero jagad bahwa “Jerry” korupsi.
Membawa konco-konconya, “Tom” ke gedung KPK. “Tom” dan kawan-kawan mendesak agar KPK memeriksa “Jerry”. Lagi-lagi “Tom” dibuat jengkel, sebab “Jerry” tenang-tenang saja dan malah menertawakan si “Tom” dan kawan-kawan.
“Tom” semakin jengkel. Pasalnya, setelah memeriksa berkas jual beli lahan Rumah Sakit Sumber Waras, KPK menyatakan tidak ada indikasi “Jerry” melakukan korupsi.
Bukan “Tom” kalau menyerah begitu saja. “Tom” terus berjalan berjingkat-jingkat dalam rangka membuat “Jerry” tak berdaya. Akal dan ide “Tom” tiada habis-habisnya. Dalam soal akal-akalan, “Tom” memang kreatif.
Persis seperti dalam film Tom & Jerry, kali ini “Tom” mengeluarkan jurus pamungkas, yaitu menyewa dukun untuk meruwat KPK agar lembaga antirasuah itu segera menangkap “Jerry” dan menjadikannya sebagai tersangka. Disebut-sebut, para dukun itu juga dibayar “Tom” agar menyantet “Jerry”.
Sangar, kurang ajar! “Jerry” masih melakukan perlawanan. Si “Jerry” malah menantang: “Kalau mau nyantet saya ngapain bawa dukun ke KPK. Bawa itu dukun-dukun ke Balai Kota. Santet saja, gue nggak takut.”
Dasar dukun goblok, nggak tahu ilmu apa yang dipakai, yang kena santet kok justru “Tom”. Loh ... loh, bagaimana ini? Kok, malah “Tom” yang kena perangkap tikus yang dipasang KPK? Dasar dukun begok.
Sebelumnya “Tom” lainnya juga kena tulah oleh permainannya sendiri. Si “Tom” yang pernah berkoar-koar bakal bisa mengalahkan “Jerry” kini tak berdaya lantaran ia ditendang sang tuan rumah karena si “Tom” belakangan sering ngamuk dan “ngeong-ngeong” tak karuan.