Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Terbuka Buat Ahok (2): Kasihilah Habib Rizieq

5 Maret 2016   15:13 Diperbarui: 5 Maret 2016   15:28 4800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudahlah, Pak, tidak usah galau. Bukan hanya Bapak, banyak orang yang sampai sekarang juga bingung, kok, apa sesungguhnya dosa orang keturunan Tionghoa dan Kristen, sampai-sampai orang semacam Habib (?) Rizieq membenci Bapak setengah mati.

Video ceramah Rizieq yang isinya berupa agitasi dan hasutan agar warga Jakarta membenci Bapak dan karenanya jangan memilih calon gubernur “China” dan “kafir” masih tersebar luas di media sosial.

Saya berharap Rizieq tidak membenci Bapak, tapi membenci ucapan-ucapan atau tutur kata Bapak yang selama ini sangat keras dan maaf tidak elok. Manusia memang tidak sempurna. Penuh khilaf. Karena itu selayaknya kita minta ampun kepada-Nya.

Ada baiknya, Bapak merenungkan syair lagu gubahan Charles H. Gabriel (1934) berjudul “Tuhan, Bila Hati Kawanku” sebagaimana terdapat dalam Kidung Jemaat No 467.  Saya percaya Bapak pasti pernah menyanyikan lagu tersebut saat beribadah di gereja. Info yang saya peroleh, banyak jemaah gereja yang menangis saat melantunkan lagu tersebut. Syairnya seperti ini:

1. Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku, dan kehendak-Mu jadi panduku, ampunilah.

2. Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah, pikiran dan tuturku bercela, ampunilah.

3. Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa, berserah, berikan daku kasihMu mesra. Amin, amin.

Saya percaya Rizieq seperti saudara-saudaranya yang lain di negeri ini adalah penganut Islam yang baik. Saya yakin Bapak juga mengimani bahwa 100 persen umat Islam di Indonesia sangat baik, taat dan toleran serta siap menebarkan cinta, karena sesungguhnya Islam adalah rahmat bagi semua makhluk (rahmatan lil’alamin). Jika pun Rizieq berkata-kata ngawur tentang Bapak, bisa jadi “bliis” sedang menggoda dia.

Tak usahlah Bapak dendam kepada Rizieq. Ingatlah 100 persen umat Islam di Indonesia taat menebarkan kebaikan. Bukankah anak-anak muda yang tergabung di Teman Ahok yang mendukung Bapak, sebagian besar penganut Islam, dan yang perempuan bahkan mengenakan hijab?

Oleh sebab itu guna membangun tali silaturahmi, alangkah baiknya jika Bapak berkenan mengunjungi kediaman Rizieq di Petamburan, Tanah Abang. Ini tidak melanggar hak asasi dan protokoler, kan?

Bercengkeramalah dengannya. Kasihilah dia. Mintalah masukan bagaimana membangun Jakarta menjadi kota yang berakhlak. Siapa tahu Rizieq memberikan masukan kepada Bapak tentang lokasi/tempat maksiat sejenis Kalijodo yang selayaknya Bapak gusur. Lepaskan ego diri dan kelompok. Satukanlah visi bahwa Anda berdua adalah manusia ciptaan Tuhan yang sempurna dan siap untuk saling membangun tali persaudaraan. Saya percaya Rizieq juga punya hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun