Mohon tunggu...
Ega Noviyanti
Ega Noviyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43121120095 | Program Studi: Sarjana Manajemen | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Jurusan: Manajemen | Universitas: Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Etika Komunikasi Habermas

13 Oktober 2024   06:13 Diperbarui: 13 Oktober 2024   06:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

System und Lifeworld:

  • System: Sistem sosial yang terstruktur, seperti pasar atau birokrasi. Sistem ini beroperasi berdasarkan rasionalitas strategis (orientasi pada tujuan dan efisiensi).
  • Lifeworld: Dunia kehidupan sehari-hari, di mana interaksi sosial didasarkan pada pemahaman bersama dan nilai-nilai bersama. Lifeworld beroperasi berdasarkan rasionalitas komunikatif (orientasi pada pemahaman bersama).

Pertanyaan: Apakah Tindakan Strategis atau Tindakan Komunikatif?

  • Pertanyaan ini mengajak kita untuk membedakan antara dua jenis tindakan:
    • Tindakan Strategis: Tindakan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan segala cara, termasuk manipulasi atau paksaan. Tindakan ini sering terjadi dalam sistem sosial yang terstruktur seperti pasar atau birokrasi.
    • Tindakan Komunikatif: Tindakan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama melalui dialog yang terbuka dan jujur. Tindakan ini lebih sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kolonisasi Lifeworld:

  • Habermas berargumen bahwa sistem sosial (pasar dan birokrasi) cenderung "menjajah" atau "menguasai" dunia kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi ketika rasionalitas strategis menggantikan rasionalitas komunikatif, sehingga nilai-nilai dan pemahaman bersama menjadi terpinggirkan.

Dokpri_Prof. Apollo
Dokpri_Prof. Apollo

Mari kita lihat poin-poin penting dalam gambar:

  • Ruang Publik (RP): Ini adalah tempat di mana warga negara dapat menyampaikan pendapat, aspirasi, dan kritiknya. Ruang publik bisa berupa forum diskusi, media sosial, atau lembaga-lembaga yang dirancang khusus untuk tujuan ini.
  • Demokrasi Deliberatif: Proses pengambilan keputusan yang melibatkan perdebatan terbuka dan rasional di antara semua pihak yang berkepentingan. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan yang adil dan mewakili kepentingan seluruh masyarakat.
  • Etika Diskurus Ruang Publik: Aturan-aturan yang harus diikuti dalam diskusi di ruang publik agar tercipta suasana yang kondusif dan menghasilkan keputusan yang baik. Aturan ini mencakup prinsip-prinsip seperti kejujuran, keterbukaan, dan kesetaraan.

Poin-poin Detail:

  • Deliberasi: Proses bermusyawarah, berdiskusi, dan menimbang berbagai pendapat sebelum mengambil keputusan.
  • Demokrasi: Sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dalam konteks gambar ini, demokrasi diartikan sebagai proses pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi aktif seluruh warga negara.
  • Hegemoni: Dominasi atau pengaruh yang kuat dari suatu kelompok atau ideologi tertentu.
  • Pluralisme: Keberagaman pendapat, pandangan, dan nilai-nilai.

Manfaat Demokrasi Deliberatif:

  • Keadilan: Keputusan yang diambil melalui proses deliberatif cenderung lebih adil karena mempertimbangkan kepentingan semua pihak.
  • Legitimasi: Keputusan yang dihasilkan dari proses deliberatif lebih mudah diterima oleh masyarakat karena mereka merasa terlibat dalam pengambilan keputusan.
  • Kualitas Kebijakan: Kebijakan yang dihasilkan melalui proses deliberatif cenderung lebih baik karena telah melalui proses pertimbangan yang matang.

Tantangan dalam Menerapkan Demokrasi Deliberatif:

  • Partisipasi: Memastikan semua warga negara, terutama yang kurang beruntung, dapat berpartisipasi dalam proses deliberatif.
  • Kualitas Diskusi: Memastikan diskusi berlangsung secara rasional dan konstruktif, tanpa didominasi oleh kelompok tertentu.
  • Waktu dan Sumber Daya: Proses deliberatif membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup.

Dokpri_Prof. Apollo
Dokpri_Prof. Apollo

Tentu, mari kita bahas gambar yang Anda berikan. Gambar ini menyajikan konsep etika diskursus komunikasi menurut filsuf Jrgen Habermas.

Terjemahan dan Penjelasan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun