Pertanyaan ini mengajak kita untuk membedakan kedua jenis tindakan tersebut. Perbedaan utama terletak pada tujuan dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hegemoni Negara dan 1 Dimension Man:
Bagian ini mungkin merujuk pada konsep-konsep dalam teori kritis, di mana tindakan strategis sering kali digunakan oleh kekuatan-kekuatan seperti negara untuk mendominasi dan mengontrol masyarakat. Konsep "1 Dimension Man" mengacu pada individu yang hanya melihat dunia dari satu perspektif, yaitu perspektif yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan dominan.
Prasyarat Komunikasi:
Habermas juga menyebutkan beberapa prasyarat agar komunikasi dapat berlangsung secara efektif:
- Bahasa yang sama: Semua peserta komunikasi harus menggunakan bahasa yang sama dan memahami makna kata-kata yang digunakan.
- Tujuan untuk konsensus: Semua peserta harus memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kesepakatan bersama.
- Aturan umum: Ada aturan-aturan yang berlaku bagi semua peserta, dan aturan ini harus ditaati tanpa adanya paksaan atau diskriminasi.
Tentu, mari kita bahas gambar ini bersama-sama. Gambar ini menyajikan konsep komunikasi menurut filsuf Jrgen Habermas, dengan fokus pada jenis-jenis tindakan dan rasionalitas yang terlibat dalam komunikasi.
Terjemahan dan Penjelasan:
Dalil Dialektika, Komunikasi, Yang Baik, Komprehensif:
- Dalil Dialektika: Ini merujuk pada metode berpikir yang melibatkan perdebatan dan dialog untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.
- Komunikasi: Proses pertukaran informasi dan makna antara individu atau kelompok.
- Yang Baik: Nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar tindakan manusia.
- Komprehensif: Meliputi semua aspek, menyeluruh.
Jrgen Habermas: The Theory of Communicative Action:
- Habermas adalah seorang filsuf yang terkenal dengan teorinya tentang tindakan komunikatif. Teorinya ini mencoba menjelaskan bagaimana manusia berinteraksi dan mencapai kesepakatan melalui bahasa.
Kebenaran, Kejujuran, Ketapatan:
- Kebenaran (propositional truth): Sesuai dengan fakta dan data yang ada.
- Kejujuran (subjective truthfulness): Kesesuaian antara apa yang dipikirkan dan diucapkan.
- Ketapatan (Normative Rightness): Sesuai dengan norma atau aturan sosial yang berlaku.