siapa pelakunya, pelakunya siapa?ternyata dia. babe, bapak angkat kami.
yang telah lama ia menjadi bapak di persimpangan jalanan, trotoar, malmal dan kolongkolong jembatan. tapi, mengapa ia dan mengapa kami?diborgol karena temanteman kami yang sudah bergentayangan di antara tengadah dan lagulagu kami. kami bisa saja menjadi hantu bagi babe kami itu. kami
bisa saja melebihi babe. memutilasi mimpimimpi kami sendiri meski babe
lain masih banyak di sekeliling kami.
2010
BERITA TV: DEMONSTRASI
untuk menuju kediaman kalian, kakikaki kami paksa berjalan jauh menemui jalanjalan aspal, bangunan kota, gerimis hingga arakarak awan mendung silih mengikuti kami. wajahwajah yang rela kami keringatkan demi unjuk dan rasa yang rela kami teriakkan pada pagarpagar betis bertuan, kepada barisanbarisan polisi bersenjata. kami telah menjadi satu dari kami; hurufhuruf yang kami tulis di atas papanpapan, kertaskertas karton dan jahitan mulut kami adalah tiran yang melunturkan warna doadoa kami. dan kami telah rela mengutuk airmata kami untuk memaafkan rupiahrupiah yang hilang dalam diri kami yang risau oleh mimpi kami. oleh apaapa yang tak terbeli.
2010, SEMARANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H