Mohon tunggu...
Ganies RizaAristya
Ganies RizaAristya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sebagai peneliti dan pengajar yang aktif dan inovatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Arah Konservasi Keanekaragaman Hayati Makroalga Air Tawar Indonesia?

24 September 2022   07:00 Diperbarui: 24 September 2022   07:10 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat yang diberikan akan keberadaan makroalga di dalam "ecosystem services" terhadap alam berdampak positif kepada masyarakat dalam merancang investasi dalam konservasi dan restorasi dari ekosistem air tawar. Konsep untuk penyelamatan habitat termasuk organisme yang ada didalamnya harus lebih memperhatikan dampak keberlajutan dan multi-level approach. Pembangunan lingkungan hidup dengan fokus kepada implementasi pembangunan rendah karbon termasuk dalam prioritas nasional untuk kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tahun 2020-2024. Uraian ini terkait untuk penanganan air limbah domestik yang belum mencapai 50% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Dilansir dari salah satu sasaran strategis dari KLHL 2020-2024 (Karliansyah 2020) menyebutkan bahwa pemulihan jumlah daerah aliran sungai dan luasan daerah yang bernilai konservasi tinggi (high conservation values) menjadi bagian dari indikator kinerja utama guna mewujudkan indeks kualitas lingkungan hidup yang berkualitas. Konservasi yang dimaksudkan adalah yang tetap memperhatikan sustainable development dalam usaha peningkatan kehidupan manusia tetapi tetap menjaga kelestarian biodiversitas. Hal ini menjadi prioritas utama karena berpengaruh terhadap ketahanan, kepunahan dan kelestarian hayati perairan. Pengetahuan dan pengukuran tentang productive capasities terhadap sumber daya alam diperlukan untuk memastikan pemanfaatannya tidak melebihi kapasitas yang dimiliki.

Strategi konservasi untuk melindungi kelestariannya dari kepunahan

Beberapa rekomendasi untuk strategi konservasi yang dapat diterapkan dalam menjaga biodiversitas makroalga di perairan darat adalah berdasarkan 4 tipe habitat: preservation, enhancement, restoration, dan habitat creation. Dalam aplikasinya hal ini lebih difokuskan kepada pengukuran konservasi dilevel landscape, komunitas dan spesies. 

Pengukuran konservasi berdasarkan level landscape meliputi semua vegetasi dalam luasan range species, mengarah pada geographical area yang memberikan manfaat untuk semua komunitas alami. Pengukurannya berdasarkan karakter dari komposisi, bentuk dan ukuran serta ecological proses. Pengukuran strategi konservasi berdasarkan komunitas mengacu pada natural community termasuk parameter manajemen vegetasi, restorasi habitat, peningkatan fungsi ekosistem, dan peningkatan jumlah spesies heterotroph (ikan). Level komunitas ini dijelaskan berdasarkan kebutuhan habitat oleh penutupan spesies and aksi yang dibutuhkan untuk melindungi komunitas vegetasi melalui perlindungan cagar alam. Pengukuran strategi konservasi berdasarkan kelimpahan spesies melalui perlindungan keragaman genetik. Hal ini dilakukan melalui dengan pendataan jumlah spesies makroalga yang ada di komunitas perairan tawar termasuk penyelamatan spesies endemic Indonesia.

Pendekatan adaptif guna perlindungan spesies makroalga

Mengutip dari hasi penelitian (Bogardi et al. 2020) bahwa stressors dan pressures terhadap ekosistem air tawar yang mampu merusak habitat makroalga, membutuhkan tindakan adaptif dalam strategi konservasinya. Beberapa langkah adaptif yang dapat diadopsi dari hasil penelitian tersebut adalah dengan merekomendasikan 4 fase pendekatan dalam penerapannya. 

Ke-empat fase tersebut antara lain: penentuan area dan tujuan perlindungan secara berkelanjutan melalui kesepakatan bersama pemerintah, akademisi dan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian flora air tawar; memaksimalkan identifiasi dan pelaporan data melalui skrining dan publikasi; monitoring dan pengujian terhadap water body sehingga menjamin kelestarian air bersih dan yang terakhir dengan mengevaluasi dan manajerial kebijakan pemerintah melalui penerapan kebijakan yang adaptif  terhadap kelangsungan capacity building lingkungan dan alam. Harapanya, terdapat penjaminan dan pemeliharaan ekosistem air tawar yang sehat dengan kelestarian flora dan habitat didalamnya dengan tetap memerluakan kesadarana dan awareness dari seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun