Mohon tunggu...
Gania Septin
Gania Septin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer dalam Tokoh Mazhab "Mainstream"

27 Februari 2018   20:30 Diperbarui: 27 Februari 2018   20:35 3687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkaitan dengan produksi dalam islam menurut Mannan, tujuan perusahaan bukan hanya maksimalisasi keuntungan, melainkan juga harus memerhatikan moral, sosial, dan kendala institusional. Secara umum, pemikiran ekonomi yang disampaikan oleh M.A. Mannan adalah sebagai berikut :

1. Perekonomian Islam diharapkan akan bekerja pada perpotongan antarafsistem pasar perencanaan terpusat

2. Kepemilikan terhadap segala sesuatu hanyalah ada pada Allah, sebagai wakil amanah (khalifah-Nya) di muka bumi, manusia harus menggunakan sumber daya yang telah disediakan untuk kebaikan dan kemaslahatannya.

3. Pemerintah harus mengambil peran penting dalam perekonomian karena sumber daya tidak dapat diserahkan pada kebebasan individu dalam kaitnya pencapaian kesejahteraan bersama.

4. Proses produksi merupakan usaha kerja antara para anggota masyarakat untuk menghasilkan barang dan jasa bagi kesejahteraan ekonomi di masyarakat.

Monzer Khaf

Khaf memandang ekonomi sebagai bagian dari agama. Karena berkaitan dengan kepercayaan dan perilaku manusia, perilaku ekonomi harus merupakan salah salu aspek agama. Menurut ia, kita harus membebaskan disiplin ekonomi dari segala syarat nilai budaya asing serta menggantikannya dengan tata nilai Islam dan tidak ada perbedaan antara ekonomi Islam dan ekonomi konvensional yang menyangkut metodologis. Tujuan dalam sistem ekonomi Islam, ia menekankan pencapaian falah sebagai tujuan utama, tidak hanya bagi individu tetapi juga masyarakat dalam organisasi dan tujuannya. Khaf melihat peranan yang sangat positif dari negara sehingga ia tidak setuju untuk membiarkan kekuatan pasar sepenuhnya melakukan keputusan alokatif dan distributif. Secara umum, pandangan Monzer Khaf mengenai sistem ekonomi Islam sebagai berikut:

1. Ekonomi sebagaian suatu bagian dari agama.

2. Pencapaian falah(yaitu, sukses didunia dan akhirat), sebagai tujuan utama, tidak hanya bagi individu dalam tindakan mereka, tetapi juga masyarakat dalam organisasi dan tujuannya, di samping tujuan ini ada tujuan lain sperti efisiensi, pertumbuhan, dan keadilan, semua itu esuai dengan sistem ekonomi Islam dengan syarat didasarkan dan ditafsirkan dalam paradigma Islam.

3. Peranan yang sangat positif dari negara, sehingga ia tidak membiarkan kekuatan pasar sepenuhnya melakukan keputusan alokatif dan distributif.

Umer Chapra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun