Apa yang kamu bayangkan saat pertama mendengar AI (Artificial intelligence) tentu saja sebuah temuan luar biasa yang memudahkan kehidupan  kita. Menurut sejarah AI / Artificial Intelligence Idikemukakan oleh seorang profesor berasal dari Massachusetts Institute of Technology yaitu John McCarthy di tahun 1956 pada konverensi yang dimana para peneliti AI datang dan hadir.
John McCarthy mengatakan, AI untuk mengetahui dan memodelkan teknik berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas, yang memiliki arti pengetahuan ditambah pengalaman, pikiran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik
Artificial Intelligence atau AI merupakan teknologi terkini yang dikembangkan untuk memudahkan manusia. Kehadiran teknologi AI mampu merevolusi seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pekerjaan. Teknologi AI memberikan kesempatan bagi komputer untuk mempelajari data besar sehingga dapat melaksanakan tugas kompleks. Artificial Intelligence juga efektif mengoptimalkan pekerjaan yang dilakukan secara mandiri maupun kelompok
Penggunaan kecerdasan buatan AI semakin meluas di berbagai aspek kehidupan manusia. AI mampu memproses data dengan cepat dan akurat, sehingga banyak organisasi dan perusahaan menggunakannya untuk mempermudah pekerjaan mereka. Namun, di balik manfaatnya, AI juga memiliki ancaman yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Salah satu ancaman AI yang paling umum adalah penggantian pekerjaan manusia. Seiring dengan kemampuan AI yang semakin canggih, beberapa pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh manusia bisa dilakukan oleh mesin dengan lebih efisien dan murah. Sebagai contoh,
Desain Grafis
Pada Harvard Business Review bulan Desember, tiga profesor menyatakan Dall-E sebagai ancaman bagi industri desain grafis. Dall-E adalah alat AI yang bisa menghasilkan gambar secara cepat.
Akuntan
Brett Caraway dari Universitas Toronto mengatakan tenaga kerja intelektual bisa terancam dengan keberadaan AI. Selain pengacara, ada juga akuntan yang digantikan oleh mesin.
Layanan Konsumen
Chatbot sudah mulai dipekerjakan untuk menelepon atau mengobrol dnegan layanan konsumen. Studi tahun 2022 dari perusahaan riset teknologi Gartner memperkirakan chatbot akan mendominasi 25% saluran tersebut pada 2027 mendatang.