Gol pertama Vinicius pada menit ke-7 menunjukkan kecepatan dan dribelnya yang luar biasa. Ia berlari melewati dua pemain belakang Barcelona sebelum melepaskan tembakan yang tak bisa dijangkau oleh Marc-Andre ter Stegen, setelah menerima umpan ciamik dari Jude Bellingham.
Gol kedua Vinicius pada menit ke-10 menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol dari posisi yang sangat baik. Ia melepaskan tembakan setelah menerima umpan dari Rodrygo yang tak bisa dijangkau oleh ter Stegen. Gol ketiga Vinicius pada menit ke-39 menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan peluang. Ia berhasil mencetak gol dari titik penalti setelah Ronald Araujo terbukti melakukan pelanggaran di kotak penalti pada menit ke-37.
Hattrick Vinicius juga menunjukkan kemajuan Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Real Madrid telah menjadi tim yang lebih agresif dan mengandalkan serangan balik. Vinicius adalah salah satu pemain kunci dalam taktik tersebut. Sementara itu, hattrick Vinicius juga menunjukkan kelemahan Barcelona. Barcelona masih memiliki masalah dalam pertahanan. Mereka terlalu mudah dipatahkan oleh serangan balik Real Madrid.
Kesimpulan
Kekalahan telak dari Real Madrid merupakan pukulan telak bagi Barcelona. Kekalahan ini semakin memperparah krisis yang sedang dialami Barcelona. Xavi harus bekerja keras untuk bisa membawa Barcelona kembali ke masa kejayaannya. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, berulang kali meminta maaf kepada para pendukung Blaugrana. Ia mengakui bahwa Barcelona bermain buruk dan tidak mampu bersaing dengan Real Madrid.
Xavi juga mengatakan bahwa Barcelona harus menerima kritik atas kekalahan ini. Ia menegaskan bahwa timnya akan bekerja keras untuk bangkit dan kembali menjadi kekuatan di sepak bola Spanyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H