Gol pertama Vinicius pada menit ke-7 menunjukkan kecepatan dan dribelnya yang luar biasa. Ia berlari melewati dua pemain belakang Barcelona sebelum melepaskan tembakan yang tak bisa dijangkau oleh Marc-Andre ter Stegen, setelah menerima umpan ciamik dari Jude Bellingham.
Hattrick Vinicius juga menunjukkan kemajuan Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Real Madrid telah menjadi tim yang lebih agresif dan mengandalkan serangan balik. Vinicius adalah salah satu pemain kunci dalam taktik tersebut. Sementara itu, hattrick Vinicius juga menunjukkan kelemahan Barcelona. Barcelona masih memiliki masalah dalam pertahanan. Mereka terlalu mudah dipatahkan oleh serangan balik Real Madrid.
Kekalahan telak dari Real Madrid merupakan pukulan telak bagi Barcelona. Kekalahan ini semakin memperparah krisis yang sedang dialami Barcelona. Xavi harus bekerja keras untuk bisa membawa Barcelona kembali ke masa kejayaannya. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, berulang kali meminta maaf kepada para pendukung Blaugrana. Ia mengakui bahwa Barcelona bermain buruk dan tidak mampu bersaing dengan Real Madrid.
Xavi juga mengatakan bahwa Barcelona harus menerima kritik atas kekalahan ini. Ia menegaskan bahwa timnya akan bekerja keras untuk bangkit dan kembali menjadi kekuatan di sepak bola Spanyol.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI