Kesalahan-kesalahan tersebut tentu saja dapat diperbaiki dengan latihan yang rutin dan intensif. Onana harus berlatih untuk meningkatkan kemampuan teknisnya, terutama dalam hal membaca permainan, mengambil posisi, dan melakukan penyelamatan.
Faktor Mental
Kebobolan 14 gol dalam lima pertandingan tentu saja dapat berdampak negatif pada mental Onana. Ia mungkin merasa frustasi dan kehilangan kepercayaan diri. Hal ini dapat membuat ia lebih mudah melakukan kesalahan. Untuk mengatasi masalah mental, Onana perlu mendapatkan dukungan dari pelatih, rekan setim, dan juga keluarga. Ia juga perlu belajar untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.
Kombinasi Teknis dan Mental
Kegagalan Onana dalam mengantisipasi tendangan bebas Hakim Ziyech, misalnya, mungkin disebabkan oleh kesalahan teknis dan juga mental. Secara teknis, Onana mungkin kurang berpengalaman dalam mengantisipasi tendangan bebas dari jarak jauh. Hal ini membuat ia tidak mampu memprediksi arah bola dengan akurat. Secara mental, Onana mungkin merasa frustasi karena Manchester United sedang tertinggal 2-1. Hal ini membuat ia lebih mudah melakukan kesalahan.
Kesimpulan
Kebobolan 14 gol di Liga Champions tentu saja menjadi tantangan besar bagi Onana. Ia harus bisa memperbaiki penampilannya jika ingin kembali menjadi kiper yang tangguh. Untuk memperbaiki penampilannya, Onana perlu berlatih untuk meningkatkan kemampuan teknisnya, terutama dalam hal membaca permainan, mengambil posisi, dan melakukan penyelamatan. Ia juga perlu mendapatkan dukungan dari pelatih, rekan setim, dan juga keluarga, serta belajar untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H