Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Filosofi "Aku Mencintaimu" di Anime "Erased"

1 Januari 2024   10:56 Diperbarui: 1 Januari 2024   10:59 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ungkapannya, Fujinuma Satoru membawa kita ke suatu pemahaman yang mendalam tentang arti dari kalimat "aku percaya." Ia menyoroti bahwa ungkapan itu seakan menjadi alat untuk menyampaikan harapan dan keinginan untuk mempercayai seseorang atau sesuatu. Jauh dari sekadar frasa yang terucap, "aku percaya" menjadi semacam doa atau harapan yang ditanamkan dalam hati.

Kejujuran dalam Percaya

Meski demikian, Satoru menyadari bahwa percaya bukanlah kebohongan. Ia menegaskan bahwa "bukan berarti aku bilang kalau percaya berarti sebuah kebohongan begitu." Dalam konteks ini, Satoru mengajak kita memahami bahwa percaya adalah ungkapan kejujuran dalam hati. Ia merinci bahwa "aku percaya" seharusnya menjadi sebuah bentuk kepercayaan yang tulus dan sungguh-sungguh.

Sebuah Harapan yang Dikandung dalam Kata

Mungkin yang paling menarik dari ungkapan ini adalah ketika Satoru menyebut "kalimat harapan yang terlahir dari perasaan 'aku ingin percaya'." Dalam kerangka ini, "aku percaya" menjadi semacam impian atau harapan. Ungkapan tersebut mengandung dorongan dari hati yang ingin mempercayai dan diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dan bermakna.

Sebuah contoh dalam kehidupan sehari-hari

Makna ini sering kali ada di dunia kehidupan sehari-hari. Misalkan dalam lingkup SMA, Siswa mencintai atau menyukai siswi di sekolah yang sama. 

Siswa itu menembak siswi itu dengan mengatakan 'Aku mencintai kamu' atau 'Aku menyukai kamu'. Itu sebuah pengakuan cinta siswa terhadap siswi tersebut.

Akan tetapi jika kamu tidak mengatakan secara verbal 'Aku mencintai kamu' atau 'Aku menyukai kamu' ke lawan jenis mu itu artinya kamu menyukai lawan jenismu. Tentu saja tanpa kamu mengatakan pun tidak ada yang berubah dalam perasaaanmu.

Lalu jika kamu menyukai secara tulus mengapa perlu mengatakan 'Aku mencintai mu', Jika perkataan tersebut benar mengapa perlu mengatakan hal itu. 

Sebenarnya makna "Aku mencintai mu" itu bermakna tersirat bahwa sebenarnya yang diinginkan bukanlah tentang arti kata tersebut tapi harapan dibaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun