Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Siapa Kandidat yang Layak Menjadi Menkominfo

19 Mei 2023   10:05 Diperbarui: 19 Mei 2023   21:59 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahala Nugraha Mansury Saat menjabat Direktur Utama BTN. (Dok PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK)

Baru-baru ini dihebohkan menkominfo tersangka korupsi. Bahkan ada rumor yang beredar dikarenakan adanya ketegangan antar Presiden Jokowi dengan Surya Paloh, Ketum Partai Nasdem. Johnny G. Plate mantan menkominfo yang tersangka yang tidak lain adalah kader partai nasdem disingkirkan karena hal ini.

Bahkan ada rumor lanjutan bahwa aliran dana korupsi ini mengalir ke partai nasdem yang digunakan untuk pencapresan Anies Baswedan. Rumor yang beredar tanpa berdasarkan fakta akan memiliki dampak perpecahan dan kehilangan kepercayaan publik pada politik.

Maka pentingnya pejabat publik dan para penegak hukum untuk mencari kebenaran apakah benar rumor yang beredar sesuai fakta atau tidak.

Memang sebelum menkominfo tersangka korupsi banyak kebijakan-kebijakan kontroversi yang dinilai merugikan banyak pihak. Berikut adalah beberapa kasus yang melibatkan Kominfo dalam beberapa tahun terakhir yang dianggap kontroversi.

  1. Pemblokiran Akses Internet: Salah satu kasus yang paling mencolok adalah pemblokiran akses internet terhadap platform atau situs web tertentu. Beberapa kasus terkenal termasuk pemblokiran akses media sosial dan aplikasi perpesanan selama periode pemilihan umum atau dalam situasi darurat. Meskipun tujuan pemblokiran seringkali beralasan demi keamanan atau mengendalikan konten negatif, tindakan ini juga menuai kontroversi karena membatasi kebebasan berekspresi dan akses informasi.

  2. Penegakan Sensor dan Regulasi Konten: Kominfo bertanggung jawab atas penegakan sensor dan regulasi konten di ruang digital. Dalam beberapa kasus, Kominfo dituduh melakukan sensor yang berlebihan terhadap konten online, termasuk sensor terhadap opini dan pandangan yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kritik mengenai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers seringkali muncul dalam konteks ini.

  3. Pelanggaran Privasi dan Perlindungan Data: Dalam era di mana data pribadi menjadi semakin penting, kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran privasi dan perlindungan data juga mencuat. Misalnya, terungkapnya kasus pelanggaran data yang melibatkan situs web atau aplikasi yang diawasi oleh Kominfo menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data pribadi pengguna.

  4. Pembaharuan Regulasi dan Kebijakan: Selain kasus-kasus kontroversial, Kominfo juga terlibat dalam pembaharuan regulasi dan kebijakan di sektor komunikasi dan informatika. Misalnya, pembaharuan kebijakan perlindungan data, regulasi e-commerce, dan regulasi keamanan siber adalah beberapa isu yang menjadi perhatian publik dan mendapatkan respons yang beragam.

Berdasarkan kebijakan sebelumnya dilakukan perlunya menkominfo yang layak dan memenuhi kualifikasinya. Karena sebelumnya menteri berasal dari kader partai yang masuk kabinet melalui jalur koalisi sehingga dianggap tidak sesuai dengan bidangnya.

Berikut adalah kualifikasi yang layak sebagai menkomifo:

  1. Pemahaman tentang Teknologi dan Informatika: Seorang Menteri Kominfo harus memiliki pemahaman yang kuat tentang perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan digital. Mereka harus akrab dengan konsep-konsep seperti jaringan komputer, keamanan siber, pengelolaan data, dan tren teknologi terkini.

  2. Pengetahuan Kebijakan Publik: Memahami dan mampu merancang kebijakan publik yang berkaitan dengan sektor teknologi dan komunikasi merupakan aspek penting. Ini melibatkan pemahaman tentang hukum, regulasi, perlindungan konsumen, privasi, kebebasan berekspresi, serta isu-isu etika dan sosial terkait teknologi.

  3. Kemampuan Manajerial dan Kepemimpinan: Seorang Menteri Kominfo perlu memiliki kemampuan manajerial yang baik untuk mengoordinasikan kegiatan di bawah yurisdiksinya. Kemampuan untuk memimpin tim, mengelola sumber daya, dan mengambil keputusan strategis adalah kualitas penting.

  4. Pengalaman di Bidang Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang kuat, baik secara lisan maupun tulisan, sangat penting bagi seorang Menteri Kominfo. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan publik, media, dan pemangku kepentingan lainnya diperlukan untuk menjelaskan kebijakan, membangun kesadaran, dan memperoleh dukungan.

  5. Pengalaman di Bidang Teknologi atau Komunikasi: Pengalaman praktis atau latar belakang di bidang teknologi atau komunikasi dapat memberikan wawasan yang berharga dalam peran Menteri Kominfo. Pengalaman dalam industri, lembaga riset, atau organisasi terkait juga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan peluang di sektor tersebut.

  6. Kredibilitas dan Integritas: Kredibilitas dan integritas adalah faktor kunci dalam memegang posisi publik yang penting. Menteri Kominfo harus memperoleh kepercayaan publik dan mempertahankan integritas mereka dalam mengelola isu-isu yang sensitif dan kompleks.

  7. Kemampuan Beradaptasi dan Belajar: Bidang teknologi dan komunikasi terus berkembang dengan cepat. Seorang Menteri Kominfo harus memiliki kemampuan untuk terus belajar, mengikuti perkembangan terbaru, dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri dan masyarakat.

Penting untuk dicatat bahwa kualifikasi dan kriteria yang dianggap pantas untuk menjadi Menteri Kominfo dapat bervariasi di setiap negara, tergantung pada sistem politik dan konteks lokal. Bagaimana dengan Indonesia?

Penulis masih tidak tahu apakah menkominfo berikutnya adalah jatah untuk koalisi juga atau tidak.

Namun sepantasnya jika memang menkominfo adalah seorang kader partai seharusnya memiliki pengetahuan dalam bidangnya atau mau belajar dengan pakarnya sehingga kebijakan yang diambil tidak merugikan banyak pihak.

Jika menkominfo perlu diambil dari tokoh yang sukses dan ahli dibidangnya maka itu keputusan yang lebih baik dan harapannya keamanan siber di Indonesia semakin baik. 

Berikut adalah beberapa tokoh Indonesia yang diakui sebagai ahli dan sukses di bidang Teknologi dan Informatika:

  1. Onno W. Purbo: Onno W. Purbo adalah seorang ahli IT dan pendidik yang dikenal luas di Indonesia. Ia telah berkontribusi dalam memajukan penggunaan teknologi informasi di Indonesia, terutama dalam hal akses internet dan pengembangan jaringan komputer.

  2. Nadiem Makarim: Nadiem Makarim adalah pendiri dan mantan CEO Gojek, perusahaan rintisan asal Indonesia yang menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara. Kontribusinya dalam mengembangkan platform digital dan ekonomi berbagi telah membawa perubahan besar dalam industri transportasi dan layanan online di Indonesia.

  3. Triawan Munaf: Triawan Munaf adalah seorang pengusaha dan tokoh di bidang teknologi dan media. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan telah berperan dalam mengembangkan industri kreatif dan teknologi di Indonesia.

  4. Budi Gunadi Sadikin: Budi Gunadi Sadikin saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia, tetapi sebelumnya ia memiliki latar belakang yang kuat dalam industri teknologi dan informasi. Ia pernah menjabat sebagai CEO PT Indosat Tbk dan memiliki pengalaman di berbagai perusahaan teknologi.

  5. William Tanuwijaya: William Tanuwijaya adalah salah satu pendiri dan CEO Tokopedia, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Ia telah berperan dalam mengembangkan dan memajukan industri e-commerce di Indonesia, memberikan akses kepada jutaan pedagang dan konsumen.

  6. Fajrin Rasyid: Fajrin Rasyid adalah salah satu pendiri dan mantan CEO Bukalapak, platform e-commerce Indonesia yang populer. Ia telah berperan dalam memajukan ekosistem digital dan e-commerce di Indonesia.

  7. Pahala Nugraha Mansury: Pahala Nugraha Mansury adalah mantan CEO PT Garuda Indonesia Tbk dan saat ini menjabat sebagai CEO GoPay, platform pembayaran digital yang merupakan bagian dari Gojek. Ia memiliki pengalaman yang kuat dalam bidang teknologi dan keuangan.

Ini hanya beberapa contoh tokoh Indonesia yang dianggap sukses dan memiliki kontribusi besar di bidang Teknologi dan Informatika.

Ada banyak tokoh lainnya yang juga berperan dalam memajukan industri ini di Indonesia. Meski begitu mereka telah berhasil berkontribusi dan menyumbang kemajuan teknologi dan informasi tanpa perlu menjadi menkominfo. Dan harapannya jika mereka yang memegang penggantinya diharapkan kontribusi yang lebih besar dan lebih baik.

Semoga bermanfaat dan keamanan data, privasi terus terlindungi dengan peran kominfo. Salam Pancasila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun