Pemahaman tentang Teknologi dan Informatika: Seorang Menteri Kominfo harus memiliki pemahaman yang kuat tentang perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan digital. Mereka harus akrab dengan konsep-konsep seperti jaringan komputer, keamanan siber, pengelolaan data, dan tren teknologi terkini.
Pengetahuan Kebijakan Publik: Memahami dan mampu merancang kebijakan publik yang berkaitan dengan sektor teknologi dan komunikasi merupakan aspek penting. Ini melibatkan pemahaman tentang hukum, regulasi, perlindungan konsumen, privasi, kebebasan berekspresi, serta isu-isu etika dan sosial terkait teknologi.
Kemampuan Manajerial dan Kepemimpinan: Seorang Menteri Kominfo perlu memiliki kemampuan manajerial yang baik untuk mengoordinasikan kegiatan di bawah yurisdiksinya. Kemampuan untuk memimpin tim, mengelola sumber daya, dan mengambil keputusan strategis adalah kualitas penting.
Pengalaman di Bidang Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang kuat, baik secara lisan maupun tulisan, sangat penting bagi seorang Menteri Kominfo. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan publik, media, dan pemangku kepentingan lainnya diperlukan untuk menjelaskan kebijakan, membangun kesadaran, dan memperoleh dukungan.
Pengalaman di Bidang Teknologi atau Komunikasi: Pengalaman praktis atau latar belakang di bidang teknologi atau komunikasi dapat memberikan wawasan yang berharga dalam peran Menteri Kominfo. Pengalaman dalam industri, lembaga riset, atau organisasi terkait juga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan peluang di sektor tersebut.
Kredibilitas dan Integritas: Kredibilitas dan integritas adalah faktor kunci dalam memegang posisi publik yang penting. Menteri Kominfo harus memperoleh kepercayaan publik dan mempertahankan integritas mereka dalam mengelola isu-isu yang sensitif dan kompleks.
Kemampuan Beradaptasi dan Belajar: Bidang teknologi dan komunikasi terus berkembang dengan cepat. Seorang Menteri Kominfo harus memiliki kemampuan untuk terus belajar, mengikuti perkembangan terbaru, dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri dan masyarakat.
Penting untuk dicatat bahwa kualifikasi dan kriteria yang dianggap pantas untuk menjadi Menteri Kominfo dapat bervariasi di setiap negara, tergantung pada sistem politik dan konteks lokal. Bagaimana dengan Indonesia?
Penulis masih tidak tahu apakah menkominfo berikutnya adalah jatah untuk koalisi juga atau tidak.
Namun sepantasnya jika memang menkominfo adalah seorang kader partai seharusnya memiliki pengetahuan dalam bidangnya atau mau belajar dengan pakarnya sehingga kebijakan yang diambil tidak merugikan banyak pihak.
Jika menkominfo perlu diambil dari tokoh yang sukses dan ahli dibidangnya maka itu keputusan yang lebih baik dan harapannya keamanan siber di Indonesia semakin baik.Â