Jika kalian anak IPA atau mahasiswa saintek, sering kali bermasalah dalam pelajaran perhitungan seperti fisika dan matematika.
Fisika sebenarnya tidak sesulit yang kalian bayangkan jika kalian dapat mengimajinasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka tag blogcompetitonklasmiting
Yang akan penulis bahas di sini adalah mengapa telur bisa pecah jika jatuh di lantai biasa dan tidak pecah malah jatuh di lantai.
Jika telur jatuh maka terjadi adanya perubahan energi potensial menjadi energi kinetik.
Sesaat sebelum terkena lantai terjadilah rumus
EP1 +EK1 = Ep2+EK2
EP 1+ 0 = 0+ EK2
Ep1 = Ek2
mgh = 1/2 mv^2
Karena terkena lantai maka terjadi hukum fisika tiga yaitu F aksi = F reaksi
Lantai dalam kondisi statis yaitu diam sehingga tekanan yang dirasakan pada telur sama dengan luas area yang dirasakan.
P= F/A sehingga luas yang disebabkan gaya karena jatuh adalah permukaan telur yang terkena pada lantai. Karena permukaan terkena lantai sangat kecil sehingga meningkatkan tekanan yang dihasilkan dan membuat kulit telur tak mampu menahannya dan pecah.
Lalu bagaimana dengan telur yang tidak pecah karena jatuh pada kasur. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan namun penulis membatas dengan rumus energi mekanik, hukum fisika 3 dan hukum pascal.
Sama seperti sebelumnya
Sesaat sebelum terkena kasur terjadilah rumus
EP1 +EK1 = Ep2+EK2
EP 1+ 0 = 0+ EK2
Ep1 = Ek2
mgh = 1/2 mv^2
Karena terkena kasur maka terjadi hukum fisika tiga yaitu F aksi = F reaksi
Namun perbedaannya luas yang dirasakan pada kasur dan lantai berbeda. Saat jatuh pada kasur luas permukaan yang terkena gaya pada telur tidak hanya dirasakan pada luar permukaan telur yang terkena pada kasur. Tetapi juga adanya perambatan gaya yang dirasakan.
Dengan rumus pascal P = F/A dengan luas permukaan yang lebih besar sehingga tekanan yang dirasakan sangat kecil pada kulit telur sehingga telur tidak merasakan tekanan yang besar maka tidak terjadi adalah pemecahan telur.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H