Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Tetap Hidup Meski Dipanen?

17 Maret 2023   15:10 Diperbarui: 17 Maret 2023   15:16 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika respirasi dan metabolisme terjadi terus menerus akan terjadi percepatan penguapan dan kehilangan bobot. Hal ini disebabkan respirasi akan menghasilkan air dan energi. Energi yang dihasilkan digunakan melalui metabolisme menimbulkan efek peningkatan suhu. 

Energi panas yang dihasilkan membuat kadar air turun sehingga pada sayur-sayuran dan buah-buahan segar akan kehilangan kesegarannya. Selain itu, energi yang dihasilkan membuat nilai gizi berkurang karena digunakan untuk metabolisme sehingga menghasilkan warna pada produk pertanian berubah secara perlahan.

Lalu bagaimana cara menjaga produk pangan tetap hidup dan tetap mempertahankan kualitasnya?

Yang perlu dilakukan adalah membatasi respirasi dengan pengemasan. Membatasi bukan berarti benar-benar menghilangkan kadar oksigen dan mengurangi oksigen sehingga dapat hidup dengan respirasi dan metabolisme yang lambat. Selain itu suhu berperan dalam memperlambat proses metabolisme yang secara tidak langsung memperlambat respirasi. Suhu yang rendah dengan kadar oksigen yang terbatas juga tidak hanya memperlambat metabolisme dan respirasi tapi juga menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri dan jamur perusak dan penyebab pembusukan.

Jadi pada kesimpulannya produk pertanian tetap hidup meski dipanen dengan terjadinya metabolisme dan respirasi. Metabolisme dan respirasi dapat mengurangi kualitas namun tidak boleh sampai berhenti karena akan menjadi produk yang tidak layak dikonsumsi. Pengemasan dan pendinginan menjadi solusi memperlambat metabolisme dan respirasi agar produk dapat bertahan lebih lama untuk dikonsumsi.

Semoga bermanfaat. Salam Ketahanan Pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun