Siapa yang tidak mengenal tempe, makanan Indonesia yang murah meriah kaya protein yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Tempe adalah salah satu makanan hasil pengolahan pangan yang berbahan baku kedelai dengan teknik proses fermentasi. Meski tempe dibuat dengan mudah dengan murni kacang kedelai dan ragi sebagai starter fermentasi, faktanya tempe terkenal di mata internasional sebagai superfood. Julukan ini tidak sembarangan karena makanan ini memiliki nilai gizi yang tinggi, protein tinggi, murah, populer, bahkan semua kalangan dari bawah sampai atas mengonsumsi. Dengan kata lain, tempe memiliki peran sebagai makanan kesetaraan status sosial di seluruh Indonesia (Winarno dkk., 2017). Tapi tahukah kalian asal usul tempe tercipta di tanah air Indonesia ini?Â
Apa itu Tempe?
Menurut Badan Standardisasi Nasional (2012), Tempe adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari bahan baku kacang kedelai dan ragi yang diolah dengan teknik perebusan dan fermentasi yang dikonsumsi di berbagai daerah terutama Jawa Tengah dan sekitarnya. Tempe mudah dikonsumsi dikarenakan adanya perebusan yang melunakkan kacang kedelai dan fermentasi yang dibantu oleh bakteri yang dikandung ragi untuk mengurai kacang kedelai menjadi lebih sederhana sehingga muda dicerna. Makanan olahan kacang kedelai ini diproduksi dan dikonsumsi secara turun-temurun selama berabad-abad di Indonesia.
Sejarah Tempe
Menurut Winarno dkk. (2017), belum ditemukan fakta pasti tentang asal mula makanan olahan tempe. Tapi dipastikan tempe sudah ada di zaman kerajaan nusantara bahkan sebelumnya dibuktikan dengan penemuan tentang tempe di berbagai arsip dan prasasti. Tempe kemungkinan muncul ketika adanya hubungan diplomatik dengan Asia Timur. Makanan olahan kacang kedelai seperti natto, kecap, miso, tauco, tahu berasal dari Asia Timur. Tapi tempe berasal dari Indonesia sehingga dapat diambil hipotesis bahwa sejarah tempe ada hubungannya dengan Asia Timur.Â
Serat Centhini
Dari berbagai sumber sejarah Tempe yang paling menarik perhatian para pakar tempe adalah "Serat Centhini". Serat Centhini ini dengan jelas menyebutkan kata "Tempe". Serat Centhini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1814. Pasa masa ini Indonesia masih di Jajah oleh Bangsa Inggris di masa pimpinan Pakubuwana III (Kubontuduh dan Budianta, 2017). Serat Centhini merupakan karya sastra Jawa Barat yang berisi kisah-kisah Jawa beserta ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa agar tidak punah. Mengutip Rumahtempeindonesia.com, kata tempe ditemukan pada jilid 3 yang berisi tentang perjalanan seorang pemuda berwajah tampan bernama Cebolang. Ia menggembara ke berbagai tempat, termasuk dari Candi Prambanan ke Pajang. Dari kisah itu menyebutkan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Kisah ini di latarkan pada masa mataram tahun 1600-an M. Dari kisah itu diperkirakan asal usul tempe berasal dari dusun Tembayat Kabupaten Klaten.
Asal Usul Kata "Tempe"
Kata "tempe" berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut. Dan Tempe pada mulanya berasal dari kacang hitam.Â
Jenis Tempe