Mohon tunggu...
Ganefofficial 2003
Ganefofficial 2003 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya travelling dan jelajah alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Privasi di Era Digital: Apakah Data Pribadimu Masih Aman

23 Oktober 2024   20:30 Diperbarui: 5 November 2024   20:31 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hindari Penggunaan Wi-Fi Publik untuk Akses Sensitif
Wi-Fi publik sering kali tidak aman dan mudah disusupi oleh peretas. Jika perlu menggunakan Wi-Fi publik, gunakan layanan VPN (Virtual Private Network) untuk melindungi data Anda selama berselancar.

  • Gunakan Antivirus dan Firewall
    Instal antivirus dan aktifkan firewall pada perangkat untuk mendeteksi dan melindungi dari malware atau perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri data. Antivirus yang baik dapat memindai perangkat dan memperingatkan tentang ancaman keamanan.

  • Verifikasi Aplikasi dan Izin Akses
    Sebelum mengunduh aplikasi, periksa izin apa saja yang diminta oleh aplikasi tersebut. Hindari memberikan izin untuk mengakses data yang tidak relevan dengan fungsi aplikasi. Misalnya, aplikasi permainan tidak perlu akses ke kontak atau kamera.

  • Hapus Data yang Tidak Diperlukan
    Jangan biarkan data pribadi yang tidak diperlukan tersimpan di perangkat atau sistem yang tidak terjaga keamanannya. Hapus riwayat peramban, file cache, dan data pribadi lainnya secara berkala.

  • Edukasi dan Tingkatkan Kesadaran Keamanan Digital
    Meningkatkan literasi digital sangat penting untuk mengenali ancaman siber dan memahami cara menjaga keamanan data. Mengikuti pelatihan atau membaca panduan keamanan dapat membantu mengidentifikasi risiko dan langkah pencegahannya.

  • Patuhi Kebijakan dan Regulasi Perlindungan Data
    Bagi organisasi, patuhi regulasi perlindungan data seperti UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Implementasikan kebijakan keamanan yang ketat, seperti enkripsi data, akses terbatas, dan audit berkala untuk mengamankan data pelanggan atau karyawan.

  • Langkah-langkah ini dapat membantu melindungi data pribadi dari ancaman yang kian meningkat. Terutama di era digital ini, menjaga privasi dan keamanan data pribadi adalah tanggung jawab bersama antara individu dan organisasi.

    Penjahat siber tidak dapat diremehkan dengan apa yang dapat mereka capai bahkan dengan informasi yang minimal, tetapi jika kata sandi telah diambil, para korban harus menyadari konsekuensinya dan harus melakukan pembaruan keamanan yang sesuai. Jika Anda khawatir bahwa data pribadi Anda telah bocor dalam pelanggaran ini, maka hal yang paling penting untuk dilakukan adalah memperbarui kata sandi Anda. Selalu pastikan bahwa Anda tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun hal ini akan mengurangi risiko bahwa satu akun yang terkena dampak akan membahayakan semua data Anda atau bisa disebut data breach.

    Daftar Pustaka:

    https://csirt.bappenas.go.id/berita/detail/3c2730a2-1208-4c7f-9596-0b230e6be7f9

    https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/09/24/kasus-kebocoran-data-terulang-ada-apa

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun