"engga, engga, neng..." jawab Buluk. "Emang Neng Aisyah mau kemana?" Tanya Buluk kemudian
"Saya mau minta dianterin ke pabrik sepatu, bang..." jawab Aisyah.
"Oooo, neng Aisyah kerja disono, yah?"
"Iya, bang. Kebetuln Pak Erte yang bantu saya masuk kerja di Pabrik"
"Oooo...." sahut Buluk monyong.
"Hmmm, ngomong-ngomong, abang kerja dimana? Di pabrik juga, yah?" Tanya Aisyah tiba-tiba.
Buluk memandang Aisyah sejenak, lalu melemparkan pandangannya ke pohon jambu yang rindang.
Hari mulai beranjak pagi. Sinar matahari perlahan terbit dan sinarnya pun mulai menerobos celah-celah dahan jambu yang mulai berbuah. kalau ditanya soal kerja, Buluk mendadak diem dan ngga bisa ngomong apa-apa.
Buluk menarik nafas panjang. Ekor matanya menangkap sosok aisyah yang menatap lurus ke arahya. Gadis itu masih menunggu jawaban...
"Eeee, abang kaga kerja, neng.." Buluk menjawab lirih.
"Kenapa?" Tanya gadis itu lagi.