Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Pak Erte] Kursus Kilat Tata Rias

2 Oktober 2016   17:12 Diperbarui: 2 Oktober 2016   17:32 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic.malesbanget.com

"Udah elu tenang aja. Habis gue rias, muke lu pasti berubah kayak artis" Ujar mpok Saidah seperti bisa bisa membaca pikiran tetangganya tersebut.

Sambil memejamkan mata, mpok mumun mulai memanjatkan do'a. Mudah-mudahan hujan segera turun. Karena mpok Mumun yakin. Berdoa pas emang lagi musimnya pasti cepet dikabulin. Beda kalo do'anya minta rambutan. Pasti kagak dikabulin. Karena sekarang lagi musim hujan, bukan musim rambutan. Hihihi.....

Sementara mpok Mumun berdo'a. Bu Erte mulai mengingat-ingat pelajaran yang udah di dapatnya dari tempat kursus. Celakanya beliau lupa produk mana yang mesti dipergunakan terlebih dahulu. Selain itu bu Erte juga nggak inget mana yang mesti dihias lebih dulu. Wajah atau mata?

Akhirnya, dengan ingatan seadanya mpok Saidah malah menggunakan bedak tabur untuk menutupi pori-pori, menyamarkan warna kulit, serta menutupi wajah mpok Mumun yang ada bekas jerawatnya.

Setelah itu beliau menyapukan foundation, mengoleskan eyeliner, eyeshadow dan terakhir maskara di pinggiran, serta bulu mata mpok mumun. Tidak lupa juga alis mpok Mumun di itemin dengan spidol. Soalnya pensil alis yang biasa digunakan dipinjem ama si Entong, anaknya. Sewaktu berangkat sekolah tadi pagi. Makanya sekarang mpok Saidah pake spidol.

Disaat mpok Saidah mengoleskan lipstik di bibirnya mpok Mumun. Orang-orang yang tadi dicariin keberadaannya, mulai bermunculan. Buluk yang pertama kali tiba, langsung mikir siapa orang yang hari ini jadi korban praktek bu Erte merias wajah.

Meski matanya udah dipelototin sampe perih, tetep aja Buluk nggak bisa ngenalin orang yang wajahnya penuh poletan Make Up tersebut. Tidak lama kemudian, datanglah secara berurutan. Juleha, Bang Toyib dan yang terakhir tiba adalah Pak Erte.

Sambil menghampiri istrinya, Pak Erte memperhatikan orang yang wajahnya penuh riasan tersebut.

"Busyet! Elu, Mun. Gue kira Suzanna..." Kata Pak Erte saat tahu kalau orang itu mpok Mumun.

Mendengar perkataan Pak Erte barusan, mpok Mumun jadi percaya dengan omongan mpok Saidah sebelumnya. Kalau beliau bisa merias wajahnya seperti artis. Soalnya Suzanna kan artis cantik yang suka meranin pilem horror.

Empok Saidah nggak kalah senengnya mendengar perkataan Pak Erte barusan. Enggak sis-sia pikirnya ikut kursus merias wajah. Dengan wajah sumringah mpok Saidah mendekati Pak Erte yang masih merhatiin wajah mpok Mumun yang selesai dirias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun