"Sekarang inget. Setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at. Giliran Romlah yang sosialisasi Cagubnya, dengan kegiatan senam aerobik..." pak Erte diam sejenak. Lalu melanjutkan lagi perkataannya. "Kemudian khusus hari minggu pagi. Romlah boleh melatih senam kepada Ibu-ibu seperti biasa. Tapi tidak boleh memakai kaos bergambar Cagub dan atribut partai. Tapi wajib memakai pakaian senam yang biasa Romlah kenakan..."
Selesai menyampaikan keputusannya. Pak Erte berdiri dari duduknya dan bersiap masuk ke dalam rumah. Melihat hal tersebut Boim dan Jupri menyampaikan keberatannya.
"Pak Erte. Kok mbak Romlah mulu yang diatur jadwal kegiatannya. Giliran kita, kapan?" Protes Boim dan Jupri serempak.
"Karena elu bedua kerjanya protes mulu. Jadwal elu-elu pade, untuk sementara gue pending. Sampai batas waktu yang belum gue bisa tentuin. Titik!"Â Jawab pak Erte sambil ngeloyor masuk ke dalam dan menutup pintu rumahnya dengan satu hentakan.
"Gubraaak!"
(Selesai)
*kesamaan nama dan tokoh hanya kebetulan belaka. Sampai ketemu di serial Pak Erte berikutnya. Dalam waktu, ide dan kesempatan yang terus diusahain.Â
Hihihi...
Salam Sendu, Tanpa Narkoba!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI