Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RINDU] Rindu Itu Anugerah

8 September 2016   10:13 Diperbarui: 8 September 2016   10:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic.Logo BOLANG|Kompasiana.com

Kau selalu ada, kau selalu ada

Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi, sepi

Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang ku hela, kau selalu ada
Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang memanggil rinduku padamu
Kau seperti udara yang ku hela, kau selalu ada

Selalu ada, selalu ada
Selalu ada, selalu ada

(Opick-Dealova)

Aku tidak sedang bernyanyi. Aku sedang memanjatkan serangkaian do'a, yang kukutip dari sebuah lagu dan aku yakin, Tuhan tahu itu. Karena aku mengakhirinya dengan mengucapkan kata "Aamiin..." sebagai penutup dari do'aku.

Tiba-tiba saja, aku ingin segera pulang dan berkumpul kembali bersama istri dan anak-anakku. Sebuah keinginan yang teramat sangat dan berharap benar pada sesuatu. Aku tahu apa artinya perasaan itu. Rindu!

Bersyukurlah!

Karena Tuhan telah menciptakan Rindu, pada setiap hati umat-Nya dan bagiku; "Rindu itu Anugerah!"

Sssst.....

"Jangan bilang siapa-siapa, ini Rahasia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun