Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Tukang Pos, Tak Lagi Melintas

27 Juni 2016   23:22 Diperbarui: 28 Juni 2016   16:57 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Dari kisah di atas, aku menarik sebuah kesimpulan pribadi; Waktu akan terus berlalu dan tidak akan berhenti menunggu, tinggal bagaimana cara kita memanfaatkan waktu tersebut. Mungkin salah satunya,dengan cara peduli dan menyayangi orang-orang yang masih ada di dekat kita.

Allah berpesan dalam Firmannya;

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati dengan kesabaran." (QS. Al 'Ashr [Masa] 103: 1-3)

Tukang Pos sudah tidak lagi melintas, penunjuk waktu sudah ada dimana-mana. Berkirim dan menerima kabar sudah bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya, agar ungkapan "Menjauhkan yang dekat, dan mendekatkan yang jauh.' tidak terjadi terhadap kita.

Semoga...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun