Mohon tunggu...
Mas Gandeng
Mas Gandeng Mohon Tunggu... Client Relationship Manager -

Blog ini adalah kumpulan tulisan-tulisan dan tips-tips buat kamu yang masih jomblo, galau dan sedang jatuh cinta. Tulisan yang tersaji disini adalah murni dari pengalaman sendiri, curhat orang lain, dan pendapat pribadi. Jadi kamu akan menemukan tulisan asli yang bukan copy paste dari artikel orang lain. Sumbernya tulisan dan foto akan diinformasikan dengan lengkap jika diambil dari sumber lain. Jadi, Jangan takut untuk berbagi karena semakin banyak kamu berbagi, semakin kita tidak sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanggung Jawab dan Hubungan Seksual

10 September 2016   16:31 Diperbarui: 10 September 2016   17:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Physics is like sex: sure, it may give some practical results, but that’s not why we do it. 
― Richard Feynman

Saya juga tidak sependapat jika kamu memusuhi dorongan seksual yang kamu miliki dan menghukum diri kamu sebagai orang penuh dosa karena hasrat seksual itu. Kamu harus sadar bahwa dorongan seksual itu adalah suatu yang alami tetapi bukan berarti kamu lupa bahwa seksualitas itu juga penuh dengan tanggungjawab. Peradaban manusia itu ada ditangan kamu ketika kamu mempertanggungjawabkan tindakan seksual. Jika kamu menyia-nyiakan dorongan seksual kamu dengan keputusan asal-asalan, itu tidak hanya menghancurkan tubuh dan jiwa kamu tetapi juga berakibat pada kehidupan sosial dan cita-cita yang ingin kamu raih.

Jika pacar kamu ingin mengajakmu melakukan hubungan seksual, semua itu kembali kepada keputusanmu. Apakah kamu mau berhubungan seks atau tidak? Tetapi saya berpendapat, apapun keputusan kamu jangan kamu putuskan jika itu terpaksa. Jangan sampai kamu berhubungan seks karena pacarmu mengancam putus, atau karena kamu sedanghorny berat sampai kamu tidak berpikir jernih terhadap keputusan yang kamu buat.

Kalau toh kamu mau mempertaruhkan itu semua, setidaknya kamu bertanya dalam hatimu apakah hubungan seksual yang akan kamu lakukan bersama dia sungguh-sungguh sebagai bentuk cinta atau hanya hasrat sex for fun. Kalau toh kamu benar-benar sudah tidak tahan dan ingin melakukan hubungan seks, maka lakukan secara sehat. Yaitu gunakan kondom. Kondom tidak menjamin kamu untuk bebas dari penyakit atau kamu tidak hamil, tetapi setidaknya memperkecil kemungkinan buruk yang terjadi.

Is sex dirty? Only when it’s being done right.
― Woody Allen

Dengan demikian, saya ingin mengajak kamu untuk membuat sebuah keputusan dengan penuh tanggungjawab. Saya tidak bilang kamu tidak boleh berhubungan seks karena dorongan seksual itu sungguh alami dalam diri kamu. Atau saya juga tidak bilang kamu harus berhubungan seks karena menurut saya seks itu butuh pertanggungjawaban. Yang mau saya katakan adalah ketika kamu membuat keputusan iya atau tidak, kamu sungguh-sungguh paham akan resiko dan tanggungjawab yang kamu emban sebagai manusia.

Mas Gandeng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun