Mohon tunggu...
Galuh Namora Ps
Galuh Namora Ps Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030080 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Ambivert yang sedang belajar menulis "Take time to do what makes your soul happy."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Baru? Ketahui Gejala dan Dugaan Penyebab Hepatitis Misterius yang Mulai Menyerbak di Indonesia

5 Mei 2022   23:34 Diperbarui: 5 Mei 2022   23:41 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Medical News Today, Hepatitis misterius ini kuat diduga adalah akibat adanya penularan dari virus adenovirus tipe 41. Dimana proses penularan adenovirus ini hampir mirip dengan virus covid 19 yang bisa menyebar lewat udara dan menempel pada permukaan benda mati selama lebih kurang 30 hari. Penularan ini juga bisa tejadi melalui makanan yang tidak higenis dan kurang matang. Selain itu faktor kebersihan tangan juga bisa menyebabkan penularan ini menjadi cepat meluas, mulai dari tangan yang kotor menyentuh bagian tubuh lain dan akan menginfeksi tubuh manusia tersebut.

Selain itu, yang membuat kita harus berwaspada adalah virus adenovirus memiliki lebih dari 100 varian yang sudah diidentifikasi hingga saat ini yang dapat mempengaruhi mata,saluran udara, dan usus manusia, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit pada hati, saluran kemih, dan kelenjar adenoid.

Namun hal ini masih menjadi kuat dugaan dan belum dapat dipastikan penyebab asli dari hepatitis misterius ini. Kita hanya perlu mewaspadai tanpa harus panik serta bertindak sesuai dengan anjuran pihak berwenang seperti dokter maupun kementerian kesehatan setempat.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya surat edaran dari kementerian kesehatan perlu untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan lebih lanjut baik dari pihak medis maupun masyarakat. Pasalnya hepatitis misterius ini sudah tidak bisa kita abaikan seperti angin lalu, karena dari kasus yang terjadi di Indonesia sudah mencapai angka kematian yang cukup tinggi diantara kasus di negara lain. Dalam kurun waktu 2 pekan sudah 3 pasien yang meninggal akibat hepatitis akut.

Surat Edaran kemenkes pada dasarnya juga ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan atas laporan yang diterima oleh WHO dan menghimbau agar para staf medis dapat melakukan persiapan dan segera menemukan penyebab dari penyakit ini. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap waspada dan tidak panik serta menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan, tidak berbagi dan bergantian alat makan dengan orang lain, tetap menjaga agar makanan yang tetap sehat dan higenis, menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit dan tetap menjaga kondisi tubuh tetap baik. Sesuai dengan yang tertara di surat edaran kemenkes pada Senin (25/4) lalu.

Walaupun belum dapat diketahui penyebab pasti dari penyakit hepatitis misterius ini, masyarakat tidak perlu khawatir dan panik. Jika ternyata kita sedang mengalami salah satu gejala yang sudah dipaparkan di atas, maka sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit / fasilitas kesehatan untuk diagnosa pastinya. Diharapkan juga agar masyarakat tetap menjaga pola hidup dan makan yang sehat dan seimbang karena segala penyakit berasal dari pola / gaya hidup yang kita lakukan. Tetap waspada dan tidak panik. Selalu berdoa dan tetap menjaga protokol kesehatan agar kita dapat terhindar dari segala penyakit dan menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan fit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun