Setelah pandemi Covid-19 yang sudah mulai membaik, publik dihebohkan dengan berita adanya kasus penyakit hepatitis misterius yang belum diketahui penyebab pastinya. Kementrian kesehatan Indonesia dengan ini mengeluarkan surat edaran untuk menghimbau masyarakat agar waspada dengan penyakit hepatitis akut yang masih belum diketahui etiologinya.
Surat Edaran yang dikeluarkan pada Senin (25/4) lalu menjelaskan bahwa adanya kasus hepatitis akut yang berasal dari Inggris Raya dan menyerang anak-anak atau balita dengan rentang usia 1-16 tahun. Hampir seluruh pasien yang ditemukan adalah anak - anak dan balita, diantaranya ada yang harus menjalani transplantasi hati.
Hal ini dibuktikan dengan laporan pertama yang diterima oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya ( Acute hepatitis of unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Selain itu, surat edaran tersebut menjelaskan bahwa kasus Hepatitis 'Misterius' sudah secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada tanggal 15 April 2022, jumlah laporan terus bertambah. Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara yaitu Inggris 114 Kasus, Spanyol 13 Kasus, Israel 12 Kasus, Amerika Serikat 9 Kasus, Denmark 6 Kasus, Irlandia 1 Kasus.
Di Indonesia sendiri pada akhir April lalu sudah terjadi 3 kasus balita meninggal dunia yang diduga mengalami Hepatitis akut yang 'Misterius' dan belum diketahui pasti penyebabnya. Ketiga balita ini merupakan pasien rujukan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Untuk itu Kementerian Kesehatan pada 1 Mei 2022 melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Berdasarkan rilis resmi yang dilakukan pada Minggu (1/5) kemarin. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa kementerian kesehatan berupaya untuk melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis misterius ini. Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Kemudian, ia juga mengatakan bahwa saat ini Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
Adapun yang perlu diketahui adalah gejala dari penyakit hepatitis misterius ini. Dari 170 kasus yang sduah tercatat, rata-rata pasien meiliki gejala sebagai berikut:
Mual
Muntah
Diare berat