Mohon tunggu...
Galuh Fatika29
Galuh Fatika29 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah berenag

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Agama dalam Perspekitf Max Weber

28 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:42 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. penapat saya tentang pemikiran max weber dan HLA Hart dalam masa sekarang ini

Dalam masyarakat kontemporer, pandangan Weber tentang hubungan agama, etika, dan ekonomi masih relevan, namun dengan beberapa modifikasi:

  • Konsumerisme dan spiritualitas modern: Saat ini, agama sering digabung dengan gaya hidup dan konsumerisme (misalnya, fenomena agama digital dan influencer spiritual).
  • Rasionalisasi dan sekularisasi: Weber memprediksi bahwa masyarakat akan semakin sekuler dan terfokus pada rasionalitas ilmiah. Namun, fenomena global seperti kebangkitan fundamentalisme dan gerakan spiritual menunjukkan bahwa agama masih signifikan.
  • Birokrasi dan teknologi: Weber memperingatkan tentang "kandang besi" (iron cage), yaitu dampak negatif dari birokrasi yang kaku. Saat ini, kita melihat teknologi dan algoritma berperan seperti "kandang besi" baru, yang mengatur kehidupan kita dengan cara yang sering tak terlihat.

4. gunakan pemikiran mark weber dan HLA Hart untuk menganalisis perkembangan hukum di indonesia 

Dalam masyarakat kontemporer, pandangan Weber tentang hubungan agama, etika, dan ekonomi masih relevan, namun dengan beberapa modifikasi:

  • Konsumerisme dan spiritualitas modern: Saat ini, agama sering digabung dengan gaya hidup dan konsumerisme (misalnya, fenomena agama digital dan influencer spiritual).
  • Rasionalisasi dan sekularisasi: Weber memprediksi bahwa masyarakat akan semakin sekuler dan terfokus pada rasionalitas ilmiah. Namun, fenomena global seperti kebangkitan fundamentalisme dan gerakan spiritual menunjukkan bahwa agama masih signifikan.
  • Birokrasi dan teknologi: Weber memperingatkan tentang "kandang besi" (iron cage), yaitu dampak negatif dari birokrasi yang kaku. Saat ini, kita melihat teknologi dan algoritma berperan seperti "kandang besi" baru, yang mengatur kehidupan kita dengan cara yang sering tak terlihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun